In an enlightened organizational cu

In an enlightened organizational culture, products or systems require a systematic approach to problem solving, based on
analysis, to achieve the levels of quality and customer satisfaction defined by the new management systems. The cultural
aspect is critical, as those who have identified problems must be encouraged to come forward. Furthermore, resources and
commitment are required to formulate the solutions and implement necessary changes.
Problem-Solving Models. A wide range of problem-solving methods and models are available in the literature (Ref 4, 5,
6, 8, 9, 10, 11, 12), presenting various details of approaches and processes for solving any of the general types of
problems defined previously. All of these methods and models are rooted in the scientific method (summarized as
follows) (Ref 6):
1. Define the issue
2. Propose a hypothesis
3. Gather data
4. Test the hypothesis
5. Develop conclusions

Results (Indonesian) 1:

Budaya organisasi yang tercerahkan, produk atau sistem yang memerlukan pendekatan yang sistematis untuk masalah memecahkan, berdasarkananalisis, untuk mencapai tingkat kualitas dan kepuasan pelanggan didefinisikan oleh sistem manajemen baru. Budayaaspek sangat penting, karena orang-orang yang telah mengidentifikasi masalah harus didorong untuk maju. Selain itu, sumber daya dankomitmen yang diperlukan untuk merumuskan solusi dan melaksanakan perubahan yang diperlukan.Model pemecahan masalah. Berbagai metode pemecahan masalah dan model ada di literatur (Ref 4, 5,6, 8, 9, 10, 11, 12), menyajikan berbagai rincian pendekatan dan proses untuk memecahkan salah satu jenis umummasalah didefinisikan sebelumnya. Semua metode dan model berakar dalam metode ilmiah (diringkas sebagaiBerikut) (Ref 6):1. mendefinisikan masalah2. mengusulkan hipotesis3. mengumpulkan data4. menguji hipotesis5. mengembangkan kesimpulan

Results (Indonesian) 2:

Dalam budaya organisasi yang tercerahkan, produk atau sistem membutuhkan pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah, berdasarkan
analisis, untuk mencapai tingkat kualitas dan kepuasan pelanggan ditentukan oleh sistem manajemen baru. Budaya
aspek sangat penting, karena mereka yang memiliki masalah diidentifikasi harus didorong untuk maju. Selanjutnya, sumber daya dan
komitmen yang diperlukan untuk merumuskan solusi dan melaksanakan perubahan yang diperlukan.
Model Pemecahan Masalah. Berbagai macam metode pemecahan masalah dan model yang tersedia dalam literatur (Ref 4, 5,
6, 8, 9, 10, 11, 12), menyajikan berbagai informasi tentang pendekatan dan proses untuk memecahkan salah satu jenis umum dari
masalah didefinisikan sebelumnya. Semua metode ini dan model berakar dalam metode ilmiah (diringkas sebagai
berikut) (Ref 6):
1. Mendefinisikan masalah
2. Mengusulkan hipotesis
3. Mengumpulkan data
4. Menguji hipotesis
5. mengembangkan kesimpulan