Mangroves are generally characteriz

Mangroves are generally characterized as inhabiting sedimentary environments in tropical coastal areas(Hogarth 1999). Much study of these systems, including prominent blue carbon research, has been done on humid, tropical coasts, river deltas, and protected bays with high rates of sedimentation, freshwater fluxes, or both (Thom 1967; Bouillon et al. 2008; Donato et al.2011). However, mangroves are not one environment, but rather this biome encompasses a range of physical settings, including typical tropical mudflats as well as arid, subtropical coastal lagoons and equatorial, volcanic islands (Duke 1992). Only a few carbon storagestudies have yet been conducted in mangroves from across a broader set of environmental conditions. McKee et al. (2007) studied mangroves on small islands off Belize, not connected to any riverine sources of freshwater or sediment, which have accreted peat deposits vertically for millennia, keeping pace with Holocene sea level rise. Dwarf subtropical desert mangroves in Baja California Sur,Mexico, also possess deep deposits of stored carbon in some geomorphological settings (Ezcurra et al. 2016).Results such as these cast doubt on the assumption that conditions favorable to high mangrove productivity are necessary for large belowground carbon stocks and underscore the need for extensive, deep core sampling and analysis to quantify this sizeable variable, and invisible pool of organic matter.

Results (Indonesian) 1:

Mangrove umumnya dicirikan sebagai mendiami lingkungan sedimen di daerah pantai tropis (Hogarth 1999). Penelitian banyak sistem ini, termasuk penelitian karbon biru menonjol, telah dilakukan pada lembab, pantai tropis, delta-delta sungai, dan teluk dilindungi dengan tingginya tingkat sedimentasi, fluks air tawar, atau keduanya (Thom 1967; Bouillon et al 2008;. Donato et al.2011). Namun, bakau tidak satu lingkungan, melainkan bioma ini mencakup berbagai pengaturan fisik, termasuk lumpur khas tropis serta gersang, laguna pesisir subtropis dan khatulistiwa, pulau-pulau vulkanik (Duke 1992). Hanya penyimpanan karbon beberapa
Studi belum dilakukan di hutan bakau dari seluruh set yang lebih luas dari kondisi lingkungan. McKee et al. (2007) mempelajari mangrove di pulau-pulau kecil di lepas Belize, tidak terhubung ke sumber sungai dari air tawar atau sedimen, yang telah bertambah deposito gambut secara vertikal selama ribuan tahun, sejalan dengan kenaikan permukaan air laut Holosen. Dwarf bakau gurun subtropis di Baja California Sur, Meksiko, juga memiliki deposito dalam karbon yang tersimpan di beberapa pengaturan geomorfologi (Ezcurra et al. 2016).
Hasil seperti diragukan cor ini pada asumsi bahwa kondisi yang menguntungkan untuk produktivitas bakau yang tinggi diperlukan untuk saham bawah tanah karbon besar dan menggarisbawahi kebutuhan untuk luas, pengambilan sampel dalam inti dan analisis untuk mengukur variabel yang cukup besar ini, dan kolam renang tak terlihat dari bahan organik.

Results (Indonesian) 2:

Mangrove umumnya dicirikan sebagai mendiami lingkungan sedimen di daerah pesisir tropis (Hogarth 1999). Banyak studi sistem ini, termasuk penelitian karbon biru terkemuka, telah dilakukan pada lembab, pantai tropis, Delta Sungai, dan dilindungi Teluk dengan tingkat tinggi sedimentasi, fluxes air tawar, atau keduanya (Thom 1967; Bouillon et al. 2008; Donato et al. 2011). Namun, mangrove tidak satu lingkungan, melainkan bioma ini mencakup berbagai pengaturan fisik, termasuk Lumpur tropis yang khas serta gersang, Laguna pantai subtropis dan khatulistiwa, pulau vulkanik (Duke 1992). Hanya beberapa penyimpanan karbon
penelitian belum dilakukan di hutan bakau dari berbagai kondisi lingkungan yang lebih luas. McKee et al. (2007) belajar mangrove di Kepulauan kecil dari Belize, tidak terhubung ke sumber sungai air tawar atau sedimen, yang telah mengumpulkan deposito gambut secara vertikal selama ribuan tahun, menjaga kecepatan dengan kenaikan permukaan laut Holosen. Hutan bakau padang gurun subtropis di Baja California Sur, Meksiko, juga memiliki simpanan yang mendalam dari karbon yang disimpan dalam beberapa pengaturan Geomorfologi (Ezcurra et al. 2016).
Hasil seperti ini meragukan asumsi bahwa kondisi yang menguntungkan untuk produktivitas mangrove tinggi diperlukan untuk stok karbon biomassa besar dan menggarisbawahi kebutuhan untuk ekstensif, dalam sampel inti dan analisis untuk mengukur variabel besar ini, dan kolam tak terlihat bahan organik.