Starvation of the unexposed daphnid

Starvation of the unexposed daphnids resulted in a continuous
decrease of heart rate to 81 ± 7 bpm after 5 days (Figure 5). Daphnids
treated with 20 and 25 mg/L ECT showed in more rapid inhibition (63
± 5 bpm after 5 days and 32 ± 2 bpm after 4 days, respectively). On the
other hand, daphnids exposed to 2.5 and 4 mg/L ECT manifested initial
increase of heart rate to 432 ± 14 bpm and 448 ± 16 bpm after 1 day
and subsequent reduction, however it was attenuated when compared
to the control. Fed daphnids that were treated with ECT showed a
stimulated heart rate when compared to the untreated group (Figure
6). The highest value were noted in daphnids exposed to 25 mg/L
ECT on 3 day of the experiment (590 ± 15 bpm) and it did not change
significantly until the end of the experiment.

Results (Indonesian) 1:

Kelaparan daphnids tidak terpajan mengakibatkan terus-meneruspenurunan denyut jantung untuk 81 bpm ± 7 setelah 5 hari (gambar 5). Daphnidsdiperlakukan dengan 20 dan 25 mg/L ECT menunjukkan lebih cepat inhibisi (63bpm ± 5 setelah 5 hari dan bpm ± 2 32 setelah 4 hari, masing-masing). Padatangan lain, daphnids yang terkena 2.5 dan 4 mg/L ECT dinyatakan awalpeningkatan denyut jantung 432 ± 14 bpm dan 448 ± 16 bpm setelah 1 haridan pengurangan berikutnya, namun itu adalah dilemahkan bila dibandingkankontrol. Makan daphnids yang dirawat dengan ECT menunjukkandenyut jantung distimulasi bila dibandingkan dengan kelompok yang tidak diobati (gambar6). nilai tertinggi dicatat dalam daphnids yang terkena 25 mg/LECT pada 3 hari percobaan (590 ± 15 bpm) dan tidak berubahsecara signifikan hingga akhir percobaan.

Results (Indonesian) 2:

Kelaparan dari daphnids terpajan mengakibatkan terus menerus
penurunan denyut jantung menjadi 81 ± 7 bpm setelah 5 hari (Gambar 5). Daphnids
diobati dengan 20 dan 25 mg / L ECT menunjukkan lebih penghambatan cepat (63
± 5 bpm setelah 5 hari dan 32 ± 2 bpm setelah 4 hari, masing-masing). Di
sisi lain, daphnids terkena 2,5 dan 4 mg / L ECT diwujudkan awal
peningkatan denyut jantung untuk 432 ± 14 bpm dan 448 ± 16 bpm setelah 1 hari
dan pengurangan berikutnya, namun itu dilemahkan bila dibandingkan
dengan kontrol. Daphnids Fed yang diperlakukan dengan ECT menunjukkan
detak jantung dirangsang jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak diobati (Gambar
6). Nilai tertinggi yang tercatat di daphnids terkena 25 mg / L
ECT pada 3 hari percobaan (590 ± 15 denyut per menit) dan itu tidak berubah
secara signifikan sampai akhir percobaan.