Over time, IC researchers and schol

Over time, IC researchers and scholars developed a conceptualization of IC in a form useful for their research. Starting from the original scheme proposed by Edvinsson and Malone (1997), and proceeding to the definition offered by Stewart (1997) and Bontis (1998)[3], the IC working definition currently validated by the IC literature, and also by important organizations (International Federation of Accountants – IFAC, 1998; Organization for Economic Co-operation and Development – OECD, 1999) and by projects carried out at supranational level (MERITUM Project, 2002; High Level Experts Group (HLEG) (2003), is one according to which IC can be divided into human capital (HC), organizational capital (OC) and relational capital (RC). Briefly, HC is constituted of the knowledge, capabilities, competencies and experiences of the firm's employees, while OC is constituted of structured and shareable knowledge (databases,
procedures, etc.), RC is constituted of the overall relationships between the firm and its
stakeholders (Chiucchi, 2004).

Results (Indonesian) 1:

Seiring waktu, para peneliti IC dan sarjana dikembangkan konseptualisasi dari IC dalam bentuk yang berguna bagi penelitian mereka. Mulai dari skema asli yang diusulkan oleh Edvinsson dan Malone (1997), dan melanjutkan ke definition yang ditawarkan oleh Stewart (1997) dan Bontis (1998) [3], definition kerja IC saat ini disahkan oleh literatur IC, dan juga dengan organisasi-organisasi penting (International Federation of akuntan-IFAC, 1998; Organisasi untuk kerjasama ekonomi dan pembangunan-OECD, tahun 1999) dan oleh proyek-proyek yang dilakukan di tingkat supranasional (proyek MERITUM, 2002; Tinggi tingkat ahli Group (HLEG) (2003), adalah salah satu yang IC dapat dibagi menjadi modal manusia (HC), organisasi modal (OC) dan relasional modal (RC). Secara singkat, HC merupakan pengetahuan, kemampuan, kompetensi dan pengalaman karyawan perusahaan, sementara OC berkandungan terstruktur dan shareable pengetahuan (database,prosedur, dll), RC ini meliputi keseluruhan hubungan antara berlandaskan danpara pemangku kepentingan (Chiucchi, 2004).

Results (Indonesian) 2:

Seiring waktu, IC peneliti dan akademisi mengembangkan konseptualisasi IC dalam bentuk yang berguna untuk penelitian mereka. Mulai dari skema asli yang diusulkan oleh Edvinsson dan Malone (1997), dan melanjutkan ke definisi yang ditawarkan oleh Stewart (1997) dan Bontis (1998) [3], IC bekerja definisi saat ini divalidasi oleh literatur IC, dan juga oleh organisasi penting (International Federation of Accountants - IFAC, 1998; Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan - OECD, 1999) dan oleh proyek-proyek yang dilakukan pada tingkat supranasional (MERITUM Project, 2002; Ahli Tingkat Tinggi Kelompok (HLEG) (2003), adalah salah satu menurut yang IC dapat dibagi menjadi modal manusia (HC), modal organisasi (OC) dan modal relasional (RC). Secara singkat, HC didasari atas pengetahuan, kemampuan, kompetensi dan pengalaman dari karyawan perusahaan, sementara OC didasari atas pengetahuan terstruktur dan shareable (database,
prosedur, dll), RC didasari atas hubungan keseluruhan antara fi rm dan yang
stakeholder (Chiucchi, 2004).