The problem of hazardous wastes is

The problem of hazardous wastes is truly international in scope.2 As the result of
the problem of dumping such wastes in developing countries, the 1989 Basel
Convention on the Control of Transboundary Movement of Hazardous Wastes and
their Disposal was held in Basel, Switzerland in 1989, and by 1998 had been signed
by more than 100 countries. This treaty defines a long List A of hazardous wastes, a
List B of nonhazardous wastes, and a List C of as yet unclassified materials. An
example of a material on List C is polyvinyl chloride (PVC) coated wire, which is
harmless, itself, but may release dioxins or heavy metals when thermally treated.

Results (Indonesian) 2:

Masalah limbah berbahaya adalah benar-benar internasional di scope.2 Sebagai hasil dari
masalah dumping limbah seperti di negara-negara berkembang, 1989 Basel
Konvensi Pengendalian Lintas Batas Gerakan Limbah Berbahaya dan
Pembuangan mereka diadakan di Basel, Swiss pada tahun 1989 , dan tahun 1998 telah ditandatangani
oleh lebih dari 100 negara. Perjanjian ini mendefinisikan Daftar A panjang limbah berbahaya, sebuah
Daftar B limbah tidak berbahaya, dan Daftar C dari bahan yang belum unclassified. Sebuah
contoh dari materi tentang Daftar C adalah polyvinyl chloride (PVC) yang dilapisi kawat, yang
tidak berbahaya, itu sendiri, tetapi dapat melepaskan dioksin atau logam berat ketika diobati termal.