Daphnia sp. is exposed to ten conce

Daphnia sp. is exposed to ten concentrations (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, and 10 ppm) of the ZnS nanoparticles of different sizes (3 nm, 7 nm, 12 nm, and 20 nm) for 30 minutes. Trials are conducted at various concentrations to observe effects and to obtain the concentration that caused maximum mortality. After this range is achieved, trials are repeated to observe the effect of time of exposure of ZnS nanoparticles on Daphnia sp. Impact of ZnS nanoparticles on Daphnia sp. is characterized through traditional toxicity test, namely, (a) determination of mortality, (b) determination of hopping frequency and (c) measurement of heart rate.

Results (Indonesian) 1:

Daphnia sp. terkena sepuluh konsentrasi (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 ppm) dari ZnS partikel nano dengan ukuran yang berbeda (3 nm, 7 nm, 12 nm, dan 20 nm) selama 30 menit. Uji coba dilaksanakan pada konsentrasi yang bervariasi untuk mengamati efek dan memperoleh konsentrasi yang menyebabkan kematian maksimum. Setelah ini berbagai tercapai, uji diulang untuk mengamati efek waktu eksposur dari partikel nano ZnS di Daphnia sp. partikel nano dampak ZnS pada Daphnia sp. ditandai melalui uji toksisitas tradisional, yaitu (a) penentuan kematian, (b) penentuan melompat frekuensi dan (c) pengukuran denyut jantung.

Results (Indonesian) 2:

Daphnia sp. terkena sepuluh konsentrasi (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 ppm) dari nanopartikel ZnS ukuran yang berbeda (3 nm, 7 nm, 12 nm, dan 20 nm) untuk 30 menit. Uji coba dilakukan pada berbagai konsentrasi untuk mengamati efek dan untuk mendapatkan konsentrasi yang menyebabkan kematian maksimal. Setelah kisaran ini tercapai, percobaan diulang untuk mengamati pengaruh waktu paparan nanopartikel ZnS pada Daphnia sp. Dampak ZnS nanopartikel pada Daphnia sp. ditandai melalui uji toksisitas tradisional, yaitu, (a) penentuan kematian, (b) penentuan frekuensi hopping dan (c) pengukuran denyut jantung.