Corporate finance ascribed the diss

Corporate finance ascribed the dissatisfaction in the organization to a lack of willingness to change, rather than to the changes in the budgeting system being inappropriate. However, the corporate finance department continued arguing for less-detailed budgets. A deputy director in corporate finance explained:

We do not think that a high level of detail offers any management value, and we do not want to tie up all these resources in creating [that level of detail] and following up on it.

This line of reasoning is in line with Bogsnes’s (2009, pp. 16-17) argument that detailed budgets are meaningless in today’s uncertain business environment. However, the business groups felt that they needed the level of detail common in the old system for diagnostic purposes (Simons, 1995). As a plant manager said:

But my personal opinion is that management has forgotten to think of the consequences of doing this […] those fluctuations of half or whole millions […] we need to control them but we cannot with this system there.

And further on, the plant manager said:

If you deliver the expected results, then you have a unit where you are the boss. If you do not deliver the expected results, then you will have a service visit from headquarters right away.

Results (Indonesian) 1:

Keuangan perusahaan dinisbahkan ketidakpuasan dalam organisasi kurangnya kemauan untuk berubah, bukan untuk perubahan dalam sistem penganggaran yang tidak pantas. Namun, departemen keuangan perusahaan terus berdebat untuk anggaran kurang-rinci. Deputi Direktur Keuangan Perusahaan menjelaskan:Kami tidak berpikir bahwa tingkat tinggi detail menawarkan nilai manajemen, dan kita tidak ingin untuk mengikat semua sumber daya dalam menciptakan [bahwa tingkat detail] dan menindaklanjuti itu.Ini garis penalaran adalah sesuai dengan Bogsnes's (2009, ms. 16-17) argumen yang rinci anggaran tidak ada artinya dalam lingkungan bisnis yang tidak pasti. Namun, kelompok-kelompok bisnis merasa bahwa mereka membutuhkan tingkat detail yang umum dalam sistem lama untuk keperluan diagnostik (Simons, 1995). Sebagai manajer pabrik mengatakan:Namun pendapat pribadi saya adalah bahwa manajemen telah lupa untuk memikirkan konsekuensi dari melakukan ini [...] mereka fluktuasi setengah atau seluruh jutaan [...] kita perlu untuk mengendalikan mereka tetapi kita tidak bisa dengan sistem ini ada.Dan lebih lanjut, manajer hotel tumbuhan mengatakan:Jika Anda memberikan hasil yang diharapkan, maka Anda memiliki unit mana Anda adalah bos. Jika Anda tidak memberikan hasil yang diharapkan, maka Anda akan memiliki layanan mengunjungi dari kantor pusat langsung.

Results (Indonesian) 2:

Keuangan perusahaan berasal ketidakpuasan dalam organisasi kurangnya kemauan untuk berubah, daripada perubahan dalam sistem penganggaran yang tidak pantas. Namun, departemen keuangan perusahaan terus berdebat untuk anggaran kurang rinci. Sebuah wakil direktur di perusahaan keuangan menjelaskan: Kami tidak berpikir bahwa tingkat tinggi detail menawarkan nilai apapun manajemen, dan kami tidak ingin mengikat semua sumber daya ini dalam menciptakan [tingkat detail] dan menindaklanjuti itu. Baris ini penalaran ini sejalan dengan Bogsnes (2009, hlm. 16-17) argumen bahwa anggaran rinci ada artinya dalam lingkungan bisnis yang tidak pasti saat ini. Namun, kelompok usaha merasa bahwa mereka membutuhkan tingkat detail umum dalam sistem lama untuk tujuan diagnostik (Simons, 1995). Sebagai manajer pabrik berkata: Tapi pendapat pribadi saya adalah bahwa manajemen telah lupa untuk memikirkan konsekuensi dari melakukan hal ini [...] mereka fluktuasi dari setengah atau seluruh jutaan [...] kita perlu mengendalikan mereka, tapi kami tidak bisa dengan sistem ini ada. Dan lebih lanjut tentang, manajer pabrik berkata: Jika Anda memberikan hasil yang diharapkan, maka Anda memiliki unit di mana Anda adalah bos. Jika Anda tidak memberikan hasil yang diharapkan, maka Anda akan memiliki kunjungan layanan dari kantor pusat segera.