The starter theme for our second th

The starter theme for our second theoretical construct was (b) An enhanced sense of self. We read down the list until we encountered (c) Definition of a “good” father, and grouped (c) with (b). The connection between
(b) and (c) is that they are both concerned with reconstructing the traditional Haitian fathering role. Theme (c) describes features of the reconstructed role and theme (b) describes the enhanced sense of self that resulted from enacting the new role. These observations were used in naming the second theoretical construct.

Results (Indonesian) 1:

Tema starter untuk membangun teoritis kedua kami adalah (b) peningkatan kesadaran diri. Kita membaca turun daftar sampai kita temui (c) definisi dari seorang "baik" ayah, dan dikelompokkan (c) dengan (b). Hubungan antara(b) dan (c) bahwa mereka keduanya berkaitan dengan rekonstruksi peran fathering Haiti tradisional. Tema (c) menggambarkan fitur direkonstruksi peran dan tema (b) menjelaskan arti peningkatan diri yang dihasilkan dari memberlakukan peran baru. Pengamatan ini digunakan dalam penamaan membangun teoritis kedua.

Results (Indonesian) 2:

Tema starter untuk konstruksi teoritis kedua kami (b) Sebuah rasa yang disempurnakan diri. Kita membaca bawah daftar sampai kami temui (c) Definisi ayah "baik", dan dikelompokkan (c) dengan (b). Hubungan antara
(b) dan (c) adalah bahwa mereka berdua peduli dengan merekonstruksi peran sebagai ayah Haiti tradisional. Tema (c) menjelaskan fitur dari peran direkonstruksi dan tema (b) menjelaskan arti ditingkatkan diri yang dihasilkan dari memberlakukan peran baru. Observasi ini digunakan dalam penamaan konstruk teoritis kedua.