Numerous studies in management acco

Numerous studies in management accounting argued that budgetary participation motivates subordinates to accept and commit to their budget goals (e.g., Argyris, 1952; Becker and Green, 1962; Hofstede, 1968; Shields and Shields, 1998; Chong and Chong, 2002). Becker and Green (1962), for example, suggested that goals are more readily accepted if employees are allowed to participate in the budget-setting process. According to Hofstede (1968), participation affects motivation via internalisation of goals. Shields and Shields (1998, p. 59) further argued that 'the act of participation increases subordinate's trust, sense of control, and ego-involvement with the organization, which then jointly cause less resistance to change and more acceptance of, and commitment to, the budget decisions'. Chong and Chong (2002) found that budgetary participation increases subordinates' levels of budget goal commitment because of the opportunity to get involved in and have influence on the budget goal setting process. Thus, the existing literature suggests that budgetary participation is positively associated with budget goal commitment.1

Results (Indonesian) 1:

Sejumlah Studi Akuntansi Manajemen berpendapat bahwa anggaran partisipasi memotivasi bawahan untuk menerima dan berkomitmen untuk tujuan anggaran mereka (misalnya, Argyris, 1952; Becker dan hijau, 1962; Geert Hofstede, 1968. Perisai dan perisai, 1998; Chong dan Chong, 2002). Becker dan hijau (1962), misalnya, bahwa tujuan adalah lebih mudah diterima jika karyawan yang diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam proses anggaran-pengaturan yang disarankan. Menurut Hofstede (1968), partisipasi mempengaruhi motivasi melalui internalisation tujuan. Perisai dan perisai (1998, h. 59) lebih lanjut berpendapat bahwa 'undang-undang partisipasi meningkatkan kepercayaan bawahan, rasa kontrol, dan ego-keterlibatan dengan organisasi, yang kemudian bersama-sama menyebabkan resistensi kurang perubahan dan lebih penerimaan, dan komitmen untuk, keputusan anggaran'. Chong dan Chong (2002) menemukan bahwa anggaran partisipasi meningkatkan tingkat bawahan anggaran tujuan komitmen karena kesempatan untuk terlibat dalam dan memiliki pengaruh pada proses pengaturan tujuan anggaran. Dengan demikian, literatur yang ada menunjukkan bahwa anggaran partisipasi positif dikaitkan dengan anggaran tujuan commitment.1

Results (Indonesian) 2:

Sejumlah penelitian dalam akuntansi manajemen berpendapat bahwa partisipasi anggaran memotivasi bawahan untuk menerima dan berkomitmen untuk tujuan anggaran mereka (misalnya, Argyris, 1952; Becker dan Green, 1962; Hofstede, 1968; Shields dan Shields, 1998; Chong dan Chong, 2002). Becker dan Green (1962), misalnya, menyatakan bahwa tujuan yang lebih mudah diterima jika karyawan diizinkan untuk berpartisipasi dalam proses anggaran-pengaturan. Menurut Hofstede (1968), partisipasi mempengaruhi motivasi melalui internalisasi tujuan. Shields dan Shields (1998, hal. 59) lebih lanjut mengemukakan bahwa 'tindakan partisipasi meningkatkan bawahan kepercayaan, rasa kontrol, dan ego-keterlibatan dengan organisasi, yang kemudian bersama-sama menyebabkan resistensi kurang untuk mengubah dan lebih penerimaan, dan komitmen untuk , keputusan anggaran '. Chong dan Chong (2002) menemukan bahwa tingkat kenaikan partisipasi anggaran bawahan dari komitmen tujuan anggaran karena kesempatan untuk terlibat dalam dan memiliki pengaruh pada proses penetapan tujuan anggaran. Dengan demikian, literatur yang ada menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berhubungan positif dengan commitment.1 sasaran anggaran