The setting of principles to influe

The setting of principles to influence behaviour (to achieve compliance in spirit as well as in the letter of the law) draws upon the theory associated with ‘expressive law’ — that by expressing a desired behaviour one can encourage the occurrence of that behaviour; see Cooter, 1998; Sunstein, 1996). Firms adopting the new principles will encourage a move to a new set of behaviour by management of ‘non-adopters’. Thus, a compliance culture is transaction cost minimising; even more so when non-compliance may require greater resources being devoted to explain the case for opting-out,or lead to falls in the firm’s share price as investors exit.

Results (Indonesian) 1:

Pengaturan prinsip untuk mempengaruhi perilaku (untuk mencapai kepatuhan dalam
semangat serta dalam surat hukum) mengacu pada teori terkait dengan
'hukum ekspresif' - bahwa dengan mengungkapkan satu perilaku yang diinginkan dapat mendorong
terjadinya perilaku itu; melihat Cooter, 1998; Sunstein, 1996). Perusahaan mengadopsi
prinsip-prinsip baru akan mendorong pindah ke satu set baru perilaku oleh
manajemen 'non-adopters'. Dengan demikian, budaya kepatuhan adalah biaya transaksi
meminimalkan; bahkan lebih sehingga ketika non-kepatuhan mungkin membutuhkan sumber daya yang lebih besar
yang ditujukan untuk menjelaskan kasus untuk memilih-out, atau menyebabkan jatuhnya saham perusahaan
harga karena investor keluar.

Results (Indonesian) 2:

Penetapan prinsip untuk mempengaruhi perilaku (untuk mencapai kepatuhan pada
serta dalam Surat hukum) mengacu pada teori yang terkait dengan
' hukum ekspresif '-bahwa dengan mengekspresikan perilaku yang diinginkan seseorang dapat mendorong
terjadinya perilaku itu; Lihat Cooter, 1998; Sunstein, 1996). Perusahaan mengadopsi
prinsip baru akan mendorong perpindahan ke satu set perilaku baru dengan
Manajemen ' non-adopters '. Dengan demikian, budaya kepatuhan adalah biaya transaksi
meminimalkan bahkan jika ketidakpatuhan mungkin memerlukan sumber daya yang lebih
yang dikhususkan untuk menjelaskan kasus untuk opting-Out, atau menyebabkan jatuh dalam saham perusahaan
harga sebagai investor keluar.