CSR is related to ethical and moral

CSR is related to ethical and moral issues concerning corporate decision-making and behavior and, as such, addresses complex issues like environmental protection, human resources management, health and safety at work, local community relations, and relationships with suppliers and customers (Castelo and Lima, 2006). Engaging in socially responsible activities not only improves stakeholder satisfaction, but also has a positive effect on corporate reputation. Disclosure of information about corporate behavior and outcomes regarding social responsibility may help build a positive image among stakeholders (Orlitzky)Schmidt and Rynes, 2003). This positive image may help firms to establish community ties and build reputation capital; hence improving their ability to negotiate more attractive contracts with suppliers and governments, to charge premium prices for goods and services, and to reduce their cost of capital (Fombrun et al., 2000). Therefore, by resorting to CSR practices, the firm is able to gain support from its various stakeholder groups. Also, by the same token, the firm can obtain more favorable regulatory treatment, endorsements from activist groups, legitimacy from the community, and favorable coverage from the media (Castelo and Lima, 2006), so as to avoid the potentially detrimental impact of government actions.

Results (Indonesian) 1:

CSR berkaitan dengan isu-isu etika dan moral mengenai pengambilan keputusan perusahaan serta perilaku dan, dengan demikian, membahas masalah-masalah yang kompleks seperti perlindungan lingkungan, manajemen sumber daya manusia, kesehatan dan keselamatan kerja, hubungan dengan masyarakat lokal dan hubungan dengan pemasok dan pelanggan (Castelo dan Lima, 2006). Terlibat dalam kegiatan tanggung jawab sosial tidak hanya meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan, tetapi juga memiliki efek positif pada reputasi perusahaan. Pengungkapan informasi tentang perilaku korporat dan hasil mengenai tanggung jawab sosial dapat membantu membangun citra positif antara stakeholder Schmidt (Orlitzky) dan Rynes, 2003). Gambar ini positif dapat membantu perusahaan untuk membangun ikatan masyarakat dan membangun reputasi modal; oleh karena itu meningkatkan kemampuan mereka untuk bernegosiasi lebih menarik kontrak dengan pemasok dan pemerintah, untuk mengisi premium harga untuk barang dan jasa, dan untuk mengurangi biaya mereka modal (Fombrun et al., 2000). Oleh karena itu, dengan beralih ke praktek-praktek CSR, perusahaan ini mampu mendapatkan dukungan dari kelompok stakeholder yang berbagai. Juga, dengan cara yang sama, perusahaan dapat memperoleh lebih menguntungkan pengobatan peraturan, dukungan dari kelompok-kelompok aktivis, legitimasi dari komunitas, dan cakupan yang menguntungkan dari media (Castelo dan Lima, 2006), sehingga untuk menghindari dampak berpotensi merugikan tindakan pemerintah.

Results (Indonesian) 2:

CSR berhubungan dengan masalah etika dan moral yang menyangkut pengambilan keputusan perusahaan dan perilaku dan, dengan demikian, membahas masalah-masalah yang kompleks seperti perlindungan lingkungan, manajemen sumber daya manusia, kesehatan dan keselamatan kerja, hubungan masyarakat setempat, dan hubungan dengan pemasok dan pelanggan (Castelo dan Lima, 2006). Terlibat dalam kegiatan tanggung jawab sosial tidak hanya meningkatkan kepuasan stakeholder, tetapi juga memiliki efek positif pada reputasi perusahaan. Pengungkapan informasi tentang perilaku perusahaan dan hasil mengenai tanggung jawab sosial dapat membantu membangun citra positif di kalangan pemangku kepentingan (Orlitzky) Schmidt dan Rynes, 2003). image positif ini dapat membantu perusahaan untuk membangun hubungan masyarakat dan membangun modal reputasi; sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk menegosiasikan kontrak lebih menarik dengan pemasok dan pemerintah, untuk mengisi harga premium untuk barang dan jasa, dan untuk mengurangi biaya modal mereka (Fombrun et al., 2000). Oleh karena itu, dengan beralih ke praktik CSR, perusahaan mampu memperoleh dukungan dari berbagai kelompok pemangku kepentingan. Juga, dengan cara yang sama, perusahaan dapat memperoleh perlakuan yang lebih baik peraturan, dukungan dari kelompok aktivis, legitimasi dari masyarakat, dan cakupan yang menguntungkan dari media (Castelo dan Lima, 2006), sehingga untuk menghindari dampak yang berpotensi merugikan pemerintah tindakan.