The lower dam areas is richest in m

The lower dam areas is richest in mammal species with 34 species so far detected, compared to 25 in the upper dam area, 6 in the quarry area, 11 in the access road area, and 1 species in the area earmarked for transmission line development. The habitat for various types of mammals, including several monkey species, Javan deer, gibbons and leopards is highly fragmented into a number of small forest patches, and the populations of these species are in urgent need of forest habitat expansion to meet their ecological needs (LIPI, 2012). For example, the Critically Endangered Javan Leopard (Panthera pardus melas) needs access to dense vegetation with a continuous canopyas a place to hide, hunt or rest, and with access to prey populations and water. It also needs to be part of a contiguous population of leopards allowing geneflow and reproduction.

Results (Indonesian) 1:

Daerah bendungan yang lebih rendah terkaya di mamalia spesies dengan 34 spesies sejauh terdeteksi, dibandingkan dengan 25 di daerah atas bendungan, 6 di daerah tambang, 11 di daerah jalan akses, dan 1 spesies di wilayah tersebut diperuntukkan untuk pembangunan jalur transmisi. Habitat bagi berbagai jenis mamalia, termasuk beberapa spesies monyet, Yawan rusa, gibbons dan macan tutul adalah sangat terpecah-pecah menjadi beberapa patch kecil hutan, dan populasi spesies ini sangat membutuhkan ekspansi habitat hutan untuk memenuhi mereka ekologi kebutuhan (LIPI, 2012). Sebagai contoh, Critically Endangered macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) membutuhkan akses ke pepohonan lebat dengan terus-menerus canopyas tempat untuk menyembunyikan, berburu atau beristirahat, dan dengan akses ke mangsa populasi dan air. Juga perlu menjadi bagian dari populasi berdekatan macan tutul yang memungkinkan geneflow dan reproduksi.

Results (Indonesian) 2:

Semakin rendah daerah bendungan adalah terkaya di spesies mamalia dengan 34 spesies sejauh terdeteksi, dibandingkan dengan 25 di daerah bendungan atas, 6 di wilayah tambang, 11 di daerah jalan akses, dan 1 spesies di daerah dialokasikan untuk pembangunan saluran transmisi. Habitat berbagai jenis mamalia, termasuk beberapa spesies monyet, Jawa rusa, siamang dan macan tutul sangat terfragmentasi menjadi beberapa patch hutan kecil, dan populasi spesies ini membutuhkan ekspansi habitat hutan untuk memenuhi kebutuhan ekologis mereka ( LIPI, 2012). Sebagai contoh, Critically Endangered Jawa Leopard (Panthera pardus melas) membutuhkan akses ke vegetasi padat dengan canopyas terus menerus tempat untuk bersembunyi, berburu atau istirahat, dan dengan akses ke populasi mangsa dan air. Hal ini juga perlu menjadi bagian dari populasi yang berdekatan dari macan tutul memungkinkan geneflow dan reproduksi.