sciences in the form of ‘traditiona

sciences in the form of ‘traditional theory’, interpreted as the implicit or explicit
outlook of the modern natural sciences, expressed in modern philosophy as
positivism and empiricism.
By 1939, however, many of these Western Marxist thinkers were either dead
or in exile, and the European scene was dominated even more completely by
Soviet Marxism. It was only two or three decades later that their ideas began to
be influential in a new intellectual renaissance of Marxism.

Results (Indonesian) 1:

ilmu dalam bentuk 'teori tradisional', diartikan sebagai implisit maupun eksplisitpandangan modern ilmu-ilmu alam, dinyatakan dalam filsafat modern sebagaipositivisme dan empirisme.Pada tahun 1939, namun, banyak pemikir Barat Marxis ini yang mati baikatau di pengasingan, dan adegan Eropa didominasi bahkan lebih benar-benar denganUni Soviet Marxisme. Itu hanya dua atau tiga dekade kemudian bahwa ide-ide mereka mulaimenjadi berpengaruh di renaissance intelektual baru Marxisme.

Results (Indonesian) 2:

ilmu dalam bentuk 'teori tradisional', diartikan sebagai implisit atau eksplisit
outlook dari ilmu-ilmu alam modern, dinyatakan dalam filsafat modern sebagai
positivisme dan empirisme.
Pada tahun 1939, bagaimanapun, banyak dari para pemikir Marxis Western entah mati
atau di pengasingan, dan kancah Eropa didominasi bahkan lebih sepenuhnya oleh
Marxisme Soviet. Itu hanya dua atau tiga dekade kemudian bahwa ide-ide mereka mulai
berpengaruh dalam kebangkitan intelektual baru Marxisme.