Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
. Kesimpulan 1. meskipun kebocoran terjadi dalam BPJS skema untuk masyarakat miskin dan hampir miskin (PBI), tetapi skema jaminan sosial ini masih sebagian besar dinikmati oleh masyarakat miskin dan dekat miskin. BPJS kesehatan dan pemerintah perlu alamat kebocoran penggunaan kartu BPJS untuk PIB. Ini sangat penting untuk tujuan target 40% dari penduduk dengan biaya terendah. Hasil ini merekomendasikan untuk penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki implementasi manajemen strategi yang paling sesuai sistem keamanan kesehatan untuk meminimalkan program kebocoran. 2. secara umum, pelaksanaan PBI BPJS kesehatan mampu meningkatkan kecenderungan masyarakat miskin dan hampir miskin menggunakan fasilitas kesehatan publik dan pribadi daripada yang lain yang tidak tercakup dalam program. Beberapa contoh adalah praktek-praktek kesehatan pekerja / tradisional pengobatan / lain-lain. ) pemanfaatan fasilitas kesehatan masyarakat (rumah sakit umum / pusat-pusat kesehatan masyarakat) pelaksanaan BPJS kesehatan PBI tahun pertama berhasil meningkatkan kemungkinan miskin dan dekat penduduk miskin untuk rawat jalan perawatan di fasilitas kesehatan umum dari fasilitas lainnya. Dibandingkan dengan Jamkesmas program, trend pemanfaatan fasilitas kesehatan masyarakat lebih besar dalam BPJS program. Dalam kasus rawat jalan, populasi perkotaan cenderung memilih rumah sakit pemerintah / pusat kesehatan masyarakat / sub Pusat Kesehatan dibandingkan dengan fasilitas kesehatan lainnya. BPJS kesehatan PBI program ini dapat meningkatkan kecenderungan populasi tertentu untuk rawat inap untuk menggunakan fasilitas kesehatan publik dibandingkan dengan fasilitas lainnya yang tidak tercakup oleh BPJS skema program seperti praktek kesehatan pekerja tradisional pengobatan / lain-lain. Bandingkan masa Jamkesmas, tren ini ditemukan untuk menjadi lebih besar. b) penggunaan fasilitas pribadi kesehatan (rumah sakit swasta / dokter / klinik) pelaksanaan BPJS kesehatan PBI tahun pertama berhasil mengangkat masyarakat miskin dan hampir miskin untuk memilih fasilitas rawat jalan di rumah sakit swasta / dokter / klinik dibandingkan dengan fasilitas lainnya. Hasil ini adalah bertentangan dengan implementasi Jamkesmas. Studi menunjukkan bahwa populasi diasuransikan memiliki kecenderungan tinggi untuk memilih fasilitas kesehatan pribadi antara lain dibandingkan fasilitas rawat jalan ditutupi oleh Jamkesmas. Kecenderungan untuk memanfaatkan rumah sakit swasta untuk rawat inap daripada fasilitas lainnya untuk populasi yang ditutupi oleh BPJS kesehatan PBI lebih besar daripada populasi diasuransikan. Program BPJS kesehatan telah mampu meningkatkan kecenderungan tua untuk memilih fasilitas rawat inap di rumah sakit swasta yang dibandingkan dengan fasilitas lainnya.
Being translated, please wait..
