Traditional food packaging is meant

Traditional food packaging is meant for mechanical supporting of otherwise non-solid food, and protecting food from external influences, like microorganisms, oxygen, off-odours, light etc. and, by doing so, guaranteeing convenience in food handling and preserving the food quality for an extended time period. The key safety objective for these traditional materials in contact with foods is to be as inert as possible, i.e., there should be a minimum of interaction between food and packaging. In the last decades, however, one of the most innovative developments in the area of food packaging is the „active and intelligent‟ (A&I) packaging, based on deliberate interactions with the food or the food environment. The purpose of the „active packaging‟ is the extension of the shelf-life of the food and the maintenance
or even improvement of its quality (Dario Dainelli et al., 2008).

Results (Indonesian) 1:

Kemasan makanan tradisional dimaksudkan untuk mendukung sebaliknya non-padat makanan mekanik, dan melindungi makanan dari pengaruh-pengaruh eksternal, seperti mikroorganisme, oksigen, off-bau, cahaya dll dan, dengan demikian, menjamin kenyamanan dalam makanan yang menangani dan menjaga kualitas makanan untuk jangka waktu yang panjang. Tujuan kunci keamanan untuk bahan-bahan tradisional ini dalam kontak dengan makanan adalah sebagai inert mungkin, yaitu, harus ada minimal interaksi antara makanan dan kemasan. Dalam dekade terakhir, namun, salah satu perkembangan paling inovatif di daerah kemasan makanan adalah "aktif dan kemasan intelligent‟ (A & saya), berdasarkan disengaja interaksi dengan makanan atau lingkungan makanan. Tujuan dari "aktif packaging‟ yang merupakan perpanjangan Simpan makanan dan pemeliharaanatau bahkan peningkatan kualitas (Dario Dainelli et al., 2008).

Results (Indonesian) 2:

Kemasan makanan tradisional dimaksudkan untuk mekanik mendukung makanan lain non-padat, dan melindungi makanan dari pengaruh eksternal, seperti mikroorganisme, oksigen, off-bau, cahaya dll dan, dengan demikian, menjamin kenyamanan dalam penanganan makanan dan melestarikan kualitas makanan untuk jangka waktu yang panjang. Tujuan keselamatan utama untuk bahan-bahan tradisional dalam kontak dengan makanan adalah menjadi seperti lembam mungkin, yaitu, harus ada minimal interaksi antara makanan dan kemasan. Dalam dekade terakhir, namun, salah satu perkembangan paling inovatif di bidang kemasan makanan adalah "aktif dan cerdas" (A & I) kemasan, berdasarkan interaksi yang disengaja dengan makanan atau lingkungan makanan. Tujuan dari "kemasan aktif" adalah perpanjangan dari kehidupan rak-makanan dan pemeliharaan
atau bahkan peningkatan kualitas (Dario Dainelli et al., 2008).