The term human factors is often ass

The term human factors is often associated with ergonomics
and is documented as the only discipline that focuses on the
interaction of humans and technology. [Figure 13-1] When
referring to human factors, we immediately think of the 3
Ds: development, design, and deployment of systems and
devices that improve system-human interface. While there
is much more to human factors than the 3 Ds, behavior
intervention and modification is a necessary component to
ensuring a safer aviation environment. As there have been
great strides over recent decades to decrease the number of
aviation accidents, human error remains the biggest hurdle for
safety professionals. Research has shown nearly 80 percent of
aviation accidents are attributed to human error. As a result
of this finding, the aviation environment must rely heavily
on minimizing human error to ensure a safer air space. This
chapter focuses specifically on key elements associated with
human error and systems related to glider flying operations as
well as some of the physiological issues involved in soaring

Results (Indonesian) 1:

Faktor manusia istilah ini sering dikaitkan dengan ergonomidan didokumentasikan sebagai disiplin hanya yang berfokus padainteraksi manusia dan teknologi. [Gambar 13 - 1] Kapanmengacu pada faktor manusia, kami segera memikirkan 3DS: pengembangan, desain dan penggunaan sistem danperangkat yang meningkatkan sistem-manusia antarmuka. Sementara di sanajauh lebih untuk faktor manusia dari Ds 3, perilakuintervensi dan modifikasi merupakan komponen penting untukmemastikan lingkungan penerbangan yang lebih aman. Karena adalangkah besar selama beberapa dekade terakhir untuk mengurangi jumlahkecelakaan penerbangan, kesalahan manusia tetap rintangan terbesar untukprofesional keamanan. Penelitian telah menunjukkan hampir 80 persen darikecelakaan penerbangan yang dikaitkan dengan kesalahan manusia. Akibatnyapenemuan ini, penerbangan lingkungan harus bergantungpada meminimalkan kesalahan manusia untuk memastikan ruang udara lebih aman. IniBab berfokus secara khusus pada elemen-elemen kunci yang terkait dengankesalahan manusia dan sistem yang berkaitan dengan operasi sebagai terbang gliderserta beberapa masalah fisiologis yang terlibat dalam melambung

Results (Indonesian) 2:

Faktor manusia Istilah ini sering dikaitkan dengan ergonomi
dan didokumentasikan sebagai satu-satunya disiplin yang berfokus pada
interaksi manusia dan teknologi. [Gambar 13-1] Ketika
mengacu pada faktor manusia, kita langsung berpikir dari 3
Ds: pengembangan, desain, dan penyebaran sistem dan
perangkat yang meningkatkan sistem-manusia antarmuka. Meskipun ada
banyak lagi untuk faktor manusia dari 3 Ds, perilaku
intervensi dan modifikasi adalah komponen yang diperlukan untuk
memastikan lingkungan penerbangan yang lebih aman. Seperti telah ada
langkah besar selama beberapa dekade terakhir untuk mengurangi jumlah
kecelakaan penerbangan, kesalahan manusia tetap rintangan terbesar bagi
para profesional keamanan. Penelitian telah menunjukkan hampir 80 persen dari
kecelakaan penerbangan dikaitkan dengan kesalahan manusia. Sebagai hasil
dari temuan ini, lingkungan penerbangan harus bergantung
pada meminimalkan kesalahan manusia untuk memastikan ruang udara yang lebih aman. Ini
bab khusus berfokus pada unsur-unsur kunci yang terkait dengan
kesalahan manusia dan sistem yang terkait dengan glider operasi terbang sebagai
serta beberapa isu fisiologis yang terlibat dalam melonjak