The basis of industrial ecology is

The basis of industrial ecology is provided by the phenomenon of industrial
metabolism, which refers to the ways in which an industrial system handles materials
and energy, extracting needed materials from sources such as ores, using energy to
assemble materials in desired ways, and disassembling materials and components. In
this respect, an industrial ecosystem operates in a manner analogous to biological
organisms, which act on biomolecules to perform anabolism (synthesis) and
catabolism (degradation).
Just as occurs with biological systems, industrial enterprises can be assembled into
industrial ecosystems. Such systems consist of a number (preferably large and
diverse) of industrial enterprises acting synergistically and, for the most part, with
each utilizing products and potential wastes from other members of the system. Such
systems are best assembled through natural selection and, to a greater or lesser extent,
such selection has occurred throughout the world. However, recognition of the
existence and desirability of smoothly functioning industrial ecosystems can provide
the basis for laws and regulations (or the repeal thereof) that give impetus to the
establishment and efficient operation of such systems.
The term sustainable development has been used to describe industrial development
that can be sustained without environmental damage and to the benefit of all
people. Although the term has become widely used, it has been pointed out3 that
some consider the term to be “an oxymoron without substance.” Clearly, if
humankind is to survive with a reasonable standard of living, something like
“sustainable development” must evolve in which use of nonrenewable resources is
minimized insofar as possible, and the capability to produce renewable resources (for
example, by promoting soil conservation to maintain the capacity to grow biomass) is
enhanced.4 This will require significant behavioral changes, particularly in limiting
population growth and curbing humankind’s appetite for increasing consumption of
goods and energy.

Results (Indonesian) 1:

Dasar industri ekologi disediakan oleh fenomena industrimetabolisme, yang mengacu pada cara-cara di mana sistem industri menangani bahandan energi, ekstraksi bahan-bahan yang dibutuhkan dari sumber seperti bijih, menggunakan energi untukmerakit bahan dalam cara yang diinginkan, dan pembongkaran bahan dan komponen. DalamHal ini, ekosistem industri beroperasi dalam cara yang analog dengan biologisorganisme, yang bertindak atas biomolekul melaksanakan anabolisme (sintesis) dankatabolisme (degradasi).Hanya seperti yang terjadi dengan sistem biologis, perusahaan industri dapat dirakit menjadiindustri ekosistem. Sistem tersebut terdiri dari beberapa (sebaiknya besar danberagam) dari perusahaan-perusahaan industri yang bertindak sinergis dan, bagi sebagian besar, denganmasing-masing memanfaatkan produk dan potensi limbah dari anggota lain dari sistem. Sepertisistem terbaik dirakit melalui seleksi alam, dan untuk tingkat yang lebih besar atau kecil,pilihan tersebut telah terjadi di seluruh dunia. Namun, pengakuankeberadaan dan keinginan dari lancar fungsi ekosistem industri dapat memberikandasar hukum dan peraturan (atau pencabutan daripadanya) yang memberikan dorongan untukpembentukan dan operasi yang efisien dari sistem tersebut.Istilah pembangunan berkelanjutan telah digunakan untuk menggambarkan perkembangan industriyang dapat dipertahankan tanpa kerusakan lingkungan dan untuk kepentingan semuaorang-orang. Meskipun istilah menjadi banyak digunakan, telah menunjuk out3 yangbeberapa orang menganggap istilah untuk menjadi "sebuah oxymoron tanpa substansi." Jelas, jikamanusia adalah untuk bertahan hidup dengan standar hidup layak, sesuatu seperti"pembangunan berkelanjutan" harus berkembang di mana penggunaan sumber daya tak terbarukan adalahdiminimalkan sejauh mungkin, dan kemampuan untuk menghasilkan sumber daya terbarukan (untukMisalnya, dengan mempromosikan konservasi tanah untuk mempertahankan kemampuan untuk tumbuh biomassa) adalahEnhanced.4 ini akan memerlukan perubahan perilaku yang signifikan, khususnya dalam membatasipertumbuhan penduduk dan mengendalikan nafsu makan umat manusia untuk meningkatkan konsumsibarang dan energi.

Results (Indonesian) 2:

Dasar ekologi industri disediakan oleh fenomena industri
metabolisme, yang mengacu pada cara di mana sistem industri menangani bahan
dan energi, penggalian bahan yang diperlukan dari sumber seperti bijih, menggunakan energi untuk
merakit bahan dengan cara yang diinginkan, dan pembongkaran bahan dan komponen. Dalam
hal ini, ekosistem industri beroperasi dengan cara yang analog dengan biologis
organisme, yang bertindak atas biomolekul untuk melakukan anabolisme (sintesis) dan
katabolisme (degradasi).
Sama seperti yang terjadi dengan sistem biologis, perusahaan industri dapat dirakit menjadi
ekosistem industri. Sistem seperti terdiri dari sejumlah (lebih besar dan
beragam) dari perusahaan industri bertindak sinergis dan, untuk sebagian besar, dengan
masing-masing produk memanfaatkan dan limbah potensial dari anggota lain dari sistem. Seperti
sistem yang terbaik dirakit melalui seleksi alam dan, untuk sebagian besar atau lebih kecil,
pilihan seperti telah terjadi di seluruh dunia. Namun, pengakuan terhadap
keberadaan dan keinginan lancar berfungsi ekosistem industri dapat memberikan
dasar untuk hukum dan peraturan (atau pencabutan daripadanya) yang memberikan dorongan untuk
pembentukan dan operasi yang efisien dari sistem tersebut.
Istilah pembangunan berkelanjutan telah digunakan untuk menggambarkan industri pembangunan
yang dapat dipertahankan tanpa kerusakan lingkungan dan untuk kepentingan semua
orang. Meskipun istilah telah menjadi banyak digunakan, telah menunjuk out3 bahwa
sebagian orang menganggap istilah menjadi "sebuah oxymoron tanpa substansi." Jelas, jika
manusia adalah untuk bertahan hidup dengan standar hidup yang, seperti
"pembangunan berkelanjutan" harus berkembang di yang penggunaan sumber daya tak terbarukan yang
diminimalkan sejauh mungkin, dan kemampuan untuk menghasilkan sumber daya terbarukan (untuk
misalnya, dengan mempromosikan konservasi tanah untuk mempertahankan kapasitas untuk tumbuh biomassa) yang
enhanced.4 ini akan memerlukan perubahan perilaku yang signifikan, terutama dalam membatasi
pertumbuhan penduduk dan menekan nafsu makan, umat manusia untuk meningkatkan konsumsi
barang dan energi.