The anti-angiogenic property of int

The anti-angiogenic property of interferons has been employed for the treatment of very large, lifethreatening hemangiomas (benign tumors of blood vessels) in infants. These hemangiomas usuallyrespond to corticosteroid therapy. However, where this treatment has been ineffective, IFN-α therapy for several weeks or months has been life-saving in cases where steroids have failed [57].Peginterferon-α2a has been successfully employed in the treatment of polycythemia vera [58] andchronic immune thrombocytopenic purpura, in the latter case when employed in conjunction with themegakaryocyte-stimulating agent romiplostim

Results (Indonesian) 1:

Properti anti-angiogenik dari interferon telah digunakan untuk pengobatan yang sangat besar, mengancam jiwa hemangioma (tumor jinak dari pembuluh darah) pada bayi. Hemangioma ini biasanya
menanggapi terapi kortikosteroid. Namun, di mana pengobatan ini tidak efektif, terapi IFN-α selama beberapa minggu atau bulan telah menyelamatkan hidup dalam kasus di mana steroid telah gagal [57].
Peginterferon-α2a telah berhasil digunakan dalam pengobatan polisitemia vera [58] dan
purpura thrombocytopenic kekebalan kronis, dalam kasus terakhir bila digunakan dalam hubungannya dengan
romiplostim agen megakaryocyte-stimulating

Results (Indonesian) 2:

Sifat anti-angiogenic dari interferon telah digunakan untuk pengobatan yang sangat besar, hemangioma yang mengancam nyawa (tumor jinak pembuluh darah) pada bayi. Hemangioma ini biasanya
menanggapi terapi kortikosteroid. Namun, di mana pengobatan ini telah tidak efektif, terapi IFN-α untuk beberapa minggu atau bulan telah menyelamatkan nyawa dalam kasus di mana steroid telah gagal [57].
Peginterferon-α2a telah berhasil digunakan dalam pengobatan polycythemia Vera [58] dan
purpura kekebalan tubuh kronis thrombocytopenic, dalam kasus yang terakhir ketika bekerja bersama dengan
megakaryocyte-merangsang agen romiplostim