Advantages and DisadvantagesDocumen

Advantages and Disadvantages

Documentary-style visuals enhance ethnographies considerably. For example, although ethnographers write in order give readers the impression of being there, visual ethnographers can show more detail than even a trained observer report (Bate, 1997). Visual ethnographers also supplement this rich visual detail with natural sound and participants’ voices. With a multi-sensory set of materials, the audience gains not only cognitive knowledge about something, but also a more emotional and resonant knowledge of the experience of something (Belk and Kozinets, 2005). Such visual and auditory impact is important in an age when book and newspaper reading are declining, and video and TV watching are increasing.

Video also permanently preserves this rich data. It allows investigators an unlimited number of viewings, which may lead to more and better insights. Moreover, video can be played in slow or accelerated motion, which might expose otherwise unseen patterns of movements. Video, therefore, puts researchers in closer contact with their data, which leads to better research about a group’s culture or an organization’s culture.

Visual ethnography also has some disadvantages compared to ethnography without a camera. The greatest, perhaps, is participants’ reactions to cameras. Ethnographers without cameras can observe discreetly or blend in with participants, but members of groups or organizations become aware of ethnographers with cameras. Their awareness may then affect their behavior.

Results (Indonesian) 1:

Keuntungan dan kerugianGaya dokumenter-visual meningkatkan etnografis jauh. Sebagai contoh, meskipun ahli etnografi menulis dalam rangka memberikan pembaca kesan berada di sana, ahli etnografi visual dapat menunjukkan lebih detail dari bahkan terlatih pengamat laporan (Bate, 1997). Ahli etnografi visual juga melengkapi ini detail visual yang kaya dengan suara alam dan suara-suara peserta. Dengan seperangkat multi-indera bahan, penonton keuntungan tidak hanya kognitif pengetahuan tentang sesuatu, tetapi juga pengetahuan yang lebih emosional dan resonan pengalaman sesuatu (Belk dan Kozinets, 2005). Dampak visual dan pendengaran yang begitu penting dalam zaman ketika buku dan membaca koran menurun, dan video dan menonton TV yang meningkat.Video ini juga secara permanen mempertahankan data yang kaya ini. Hal ini memungkinkan para penyelidik yang tidak terbatas jumlah tampilan dengan, yang dapat mengakibatkan wawasan lebih dan lebih baik. Selain itu, video dapat dimainkan dalam gerak lambat atau percepatan, yang mungkin mengekspos sebaliknya gaib pola pergerakan. Video, oleh karena itu, menempatkan peneliti dalam kontak dekat dengan data mereka, yang mengarah ke penelitian yang lebih baik tentang budaya grup atau budaya organisasi.Visual etnografi juga memiliki beberapa kekurangan dibandingkan dengan etnografi tanpa kamera. Yang terbesar, mungkin, adalah reaksi para peserta untuk kamera. Ahli etnografi tanpa kamera dapat mengamati diam-diam atau berbaur dengan peserta, tetapi anggota kelompok atau organisasi menyadari ahli etnografi dengan kamera. Kesadaran mereka kemudian dapat mempengaruhi perilaku mereka.

Results (Indonesian) 2:

Keuntungan dan Kerugian

visual Dokumenter bergaya meningkatkan etnografi jauh. Sebagai contoh, meskipun etnografer menulis dalam rangka memberikan pembaca kesan yang ada, etnografer visual yang dapat menunjukkan lebih detail daripada laporan pengamat terlatih (Bate, 1997). Ahli etnografi Visual juga melengkapi detil visual yang kaya dengan suara peserta suara alam dan. Dengan set multi-indera bahan, penonton keuntungan tidak hanya pengetahuan kognitif tentang sesuatu, tetapi juga pengetahuan yang lebih emosional dan resonansi pengalaman sesuatu (Belk dan Kozinets, 2005). Dampak visual dan auditori seperti ini penting di zaman ketika buku dan membaca koran menurun, dan video dan menonton TV meningkat.

Video juga secara permanen melindungi data yang kaya ini. Hal ini memungkinkan peneliti jumlah yang tidak terbatas dari tampilan dengan, yang dapat menyebabkan wawasan yang lebih dan lebih baik. Selain itu, video dapat dimainkan dalam lambat atau cepat gerak, yang mungkin mengekspos pola dinyatakan tak terlihat dari gerakan-gerakan. Video, oleh karena itu, menempatkan peneliti di dekat kontak dengan data mereka, yang mengarah ke penelitian yang lebih baik tentang budaya kelompok atau budaya organisasi.

Visual etnografi juga memiliki beberapa kelemahan dibandingkan dengan etnografi tanpa kamera. Yang terbesar, mungkin, adalah reaksi peserta untuk kamera. Ahli etnografi tanpa kamera dapat mengamati diam-diam atau berbaur dengan peserta, tetapi anggota kelompok atau organisasi menyadari etnografer dengan kamera. Kesadaran mereka kemudian dapat mempengaruhi perilaku mereka.