Results (
English) 1:
[Copy]Copied!
Perancis adalah rumah bagi komunitas Muslim hampir enam juta, yang terbesar di Eropa. Pada tahun 2004, Prancis melarang Muslim mengenakan jilbab di tempat-tempat umum. Beberapa negara Eropa mengikuti Perancis. Negara itu juga melarang pemakaian cadar di tempat umum pada 2011.Meskipun terjadi peningkatan serangan terhadap Muslim, jumlah mualaf di kalangan warga Perancis telah meningkat secara signifikan setelah serangan Charlie Hebdo. Imaam Perancis melaporkan semakin banyak orang yang datang untuk bersyahadat di masjid. Paris, CNN Indonesia -- Kurang dari sepekan pasca penyerangan terhadap kantor majalah mingguan satire Charlie Hebdo, kini telah terjadi lebih dari 50 insiden anti-Muslim di Perancis. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh komunitas Muslim di Perancis yang meminta perlindungan aparat.Pimpinan organisasi Collective Against Islamophobia in France (CCIF), Abdallah Zekri, memaparkan detil insiden yang terjadi, dikutip dari Russia Today (13/1). Menurut catatan Zekri, hingga saat ini total sudah ada 54 kasus terjadi. Dari keseluruhan, 21 di antaranya berupa penembakan dan pelemparan granat di bangunan umat Islam, sementara 33 kasus lainnya merupakan ancaman dan penghasutan.Zekri sendiri mengaku terkejut dengan rangkaian kejadian ini. Ia mengaku tidak pernah melihat begitu banyak serangan atau ancaman dalam tempo singkat.Untuk itu, Zekri meminta aparat untuk memperketat keamanan di tempat ibadah umat Muslim dan juga meningkatkan pengawasan media sosial. Menunjukkan keseriusan, CCIF juga merilis kampanye dalam situs resmi mereka, www.islamophobie.net.Dalam kampanye tersebut, CCIF mengedukasi masyarakat dengan memberikan arahan jika melihat adanya kekerasan di masjid. Panduan tersebut dijabarkan melalui empat tahap yang akhirnya mengimbau warga untuk melapor kepada CCIF.Permintaan perlindungan Zekri ini sebenarnya senada dengan perintah Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls. Pada Minggu (11/1), Valls mengatakan kepada media lokal Perancis, BFM TV, bahwa pengamanan seharusnya dilakukan tidak hanya di sinagoga, sekolah Yahudi, tetapi juga di masjid-masjid mengingat adanya beberapa serangan terhadap umat Muslim.Sejak minggu lalu, setidaknya 17 nyawa melayang akibat serangan teroris di Perancis. Sebanyak 12 orang tewas dalam gempuran di kantor majalah satire Charlie Hebdo, seorang polwan meninggal dalam penembakan terpisah sehari setelahnya, dan empat lainnya dibunuh dalam penyanderaan di swalayan. Tiga tersangka teror terbunuh dalam operasi polisi. Namun, pihak berwenang khawatir masih ada setidaknya enam orang komplotan teroris yang masih berkeliaran."Penyerangan ini, teroris dan aksi barbar, masih berlanjut karena kami rasa masih ada kemungkinan beberapa kaki tangan lain," ungkap Valls kepada BFM TV.http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150113164835-134-24364/pasca-charlie-hebdo-ada-54-serangan-anti-islam-di-perancis/
Being translated, please wait..