Manufacturing damage includes anoma

Manufacturing damage includes anomalies, such as porosity,
microcracking, and delaminations resulting from processing
discrepancies. It also includes such items as inadvertent
edge cuts, surface gouges and scratches, damaged fastener
holes, and impact damage. Examples of flaws occurring
in manufacturing include a contaminated bondline surface
or inclusions, such as prepreg backing paper or separation
film, that is inadvertently left between plies during layup.
Inadvertent (nonprocess) damage can occur in detail parts or components during assembly or transport or during operation.

Results (Indonesian) 1:

Manufaktur kerusakan termasuk anomali, seperti porositas,microcracking, dan delaminations yang dihasilkan dari pengolahanperbedaan. Ini juga mencakup barang-barang tersebut sebagai sengajatepi pemotongan, permukaan gouges dan goresan, pengikat rusaklubang, dan dampak kerusakan. Contoh dari kekurangan yang terjadidalam manufaktur meliputi permukaan yang terkontaminasi bondlineatau inklusi, seperti prepreg dukungan kertas atau pemisahanfilm, yang secara tidak sengaja dibiarkan antara plies selama layup.Kerusakan (nonprocess) yang disengaja dapat terjadi dalam detail bagian atau komponen selama perakitan atau transportasi atau selama operasi.

Results (Indonesian) 2:

Kerusakan manufaktur termasuk anomali, seperti porositas,
microcracking, dan delaminations yang dihasilkan dari pengolahan
perbedaan. Ini juga mencakup barang-barang seperti sengaja
pemotongan tepi, gouges permukaan dan goresan, pengikat rusak
lubang, dan dampak kerusakan. Contoh kelemahan yang terjadi
dalam pembuatan mencakup permukaan bondline terkontaminasi
atau inklusi, seperti prepreg backing kertas atau pemisahan
Film, yang secara tidak sengaja meninggalkan antara lapisan selama layup.
Sengaja (nonprocess) kerusakan dapat terjadi secara detail bagian-bagian atau komponen selama perakitan atau transportasi atau selama operasi.