j. Physical Inventory(1) At a minim

j. Physical Inventory
(1) At a minimum, one complete physical inventory must be taken. A location may obtain a waiver from this minimum by submitting a request supported by a justified reason (which would be at least two cycle counts that have resulted in satisfactory results). The waiver would need to be approved by the Senior Vice President, Supply Chain and the Corporate Controller of Tupperware Worldwide. If justified, more frequent physical inventories of raw material should be taken.
(2) Perpetual inventory records should be maintained for all inventories, and periodically costed and reconciled to the general ledger.
(3) An inventory aging (date of material receipt/date of production) should be maintained as part of the perpetual inventory records.

Results (Indonesian) 1:

j. persediaan fisik(1) paling sedikit satu persediaan fisik lengkap harus diambil. Lokasi dapat memperoleh Pembebasan dari minimum ini dengan mengirimkan permintaan didukung oleh alasan yang dibenarkan (yang akan menghitung setidaknya dua siklus yang telah mengakibatkan hasil yang memuaskan). Pengabaian harus disetujui oleh Senior Vice President, rantai pasok dan perusahaan Controller dari Tupperware di seluruh dunia. Jika dibenarkan, lebih sering fisik persediaan bahan baku harus diambil.(2) abadi persediaan catatan harus dipertahankan untuk semua persediaan, dan secara berkala dihitung biayanya dan didamaikan kepada buku besar.(3) persediaan penuaan (tanggal tanggal/penerimaan bahan produksi) harus dipelihara sebagai bagian dari persediaan abadi catatan.

Results (Indonesian) 2:

j. Persediaan Fisik
(1) Minimal, satu persediaan fisik lengkap harus diambil. Sebuah lokasi dapat memperoleh pembebasan dari minimum ini dengan mengirimkan permintaan didukung oleh alasan dibenarkan (yang akan setidaknya dua hal siklus yang telah menghasilkan hasil yang memuaskan). Pengabaian akan perlu disetujui oleh Senior Vice President, Supply Chain dan Corporate Controller dari Tupperware Seluruh Dunia. Jika dibenarkan, persediaan fisik lebih sering bahan baku harus diambil.
(2) catatan persediaan Perpetual harus dipertahankan untuk semua persediaan, dan secara berkala dihitung biayanya dan dirujuk ke buku besar.
(3) Sebuah penuaan persediaan (tanggal penerimaan bahan / tanggal produksi) harus dipertahankan sebagai bagian dari catatan persediaan perpetual.