The biological model of mental illn

The biological model of mental illness reduces the mind to the brain, which becomes the object of study and treatment. (A variation of this model is Freudianism, which reduces the mind to the genitals.) Such crude materialism should not be confused with Marxist materialism, which views mental illness in social and historical context — as the individual expression of a society made sick by alienated labour.

The fact that social conditions generate mental illness is so obvious that a psychiatric industry is required to convince us otherwise. The 1952 edition of the DSM described mental illness as a reaction to some external event, situation, or biological condition. This description was removed from all subsequent editions.

The failure of the DSM to identify an external cause for mental illness implies that the cause is internal to the individual (faulty thoughts, behaviours, chemistry, or genetics), and the treatment is to change the sufferer, not the conditions that cause the suffering. The emphasis on drug treatment and gene research flows from the biological model. And the practice of directing patients to change their thoughts, feelings and behaviours implies that the central problem is the patient’s failure to function adequately.

Results (Indonesian) 1:

Model biologis penyakit mental mengurangi pikiran ke otak, yang menjadi objek penelitian dan pengobatan. (Suatu variasi dari model ini adalah Freudianism, yang mengurangi pikiran ke alat kelamin.) Seperti materialisme mentah tidak boleh bingung dengan Marxis materialisme, yang dilihat penyakit mental dalam konteks sosial dan sejarah — sebagai ekspresi individu masyarakat yang dibuat sakit oleh terasing tenaga kerja.Kenyataan bahwa kondisi sosial menghasilkan penyakit mental begitu jelas bahwa industri kejiwaan yang diperlukan untuk meyakinkan kita sebaliknya. Edisi tahun 1952 DSM digambarkan penyakit mental sebagai reaksi terhadap beberapa peristiwa eksternal, situasi, atau kondisi biologis. Deskripsi ini dihapus dari semua edisi berikutnya.Kegagalan DSM untuk mengidentifikasi penyebab eksternal untuk penyakit mental menyiratkan bahwa penyebab internal untuk individu (rusak pemikiran, perilaku, kimia, atau genetika), dan pengobatan adalah untuk mengubah penderita, bukan kondisi yang menyebabkan penderitaan. Penekanan pada penelitian obat pengobatan dan gen mengalir dari model biologis. Dan praktek mengarahkan pasien untuk mengubah pikiran, perasaan dan perilaku menyiratkan bahwa masalah utama adalah pasien kegagalan untuk berfungsi secara memadai.

Results (Indonesian) 2:

Model biologis penyakit mental mengurangi pikiran ke otak, yang menjadi objek studi dan pengobatan. (Sebuah variasi dari model ini adalah Freudianisme, yang mengurangi pikiran ke alat kelamin.) Materialisme mentah tersebut tidak harus bingung dengan materialisme Marxis, yang memandang penyakit mental dalam konteks sosial dan sejarah - sebagai ekspresi individu dari masyarakat dibuat sakit oleh terasing tenaga kerja.

fakta bahwa kondisi sosial menghasilkan penyakit mental sangat jelas bahwa industri kejiwaan diperlukan untuk meyakinkan kita sebaliknya. 1952 edisi DSM dijelaskan penyakit mental sebagai reaksi terhadap beberapa peristiwa eksternal, situasi, atau kondisi biologis. Deskripsi ini telah dihapus dari semua edisi berikutnya.

Kegagalan DSM untuk mengidentifikasi penyebab eksternal untuk penyakit mental menyiratkan bahwa penyebabnya adalah internal individu (pikiran rusak, perilaku, kimia, atau genetika), dan pengobatan adalah untuk mengubah penderita, bukan kondisi yang menyebabkan penderitaan. Penekanan pada terapi obat dan penelitian gen mengalir dari model biologis. Dan praktek mengarahkan pasien untuk mengubah pikiran, perasaan dan perilaku mereka menyiratkan bahwa masalah utama adalah kegagalan pasien untuk berfungsi secara memadai.