In many assembly systems, ergonomic

In many assembly systems, ergonomics can have great impact on productivity and human safety.Traditional assembly systems optimization approaches consider only time and cost variables,while few studies include also ergonomics aspects.In this paper, a new multi-objective model for solving Assembly Line Balancing Problem(ALBP) is developed and discussed in order to include also the ergonomics aspect.First, based on main features of assembly workstations, the energy expenditure concept is used inorder to estimate the ergonomics level, thanks to a new technique, called Predetermined MotionEnergy System (PMES), which helps rapidly estimate the energy expenditure values.Then, a multi-objective approach, based on 4 different objective functions, is introduced in orderto define the efficient frontiers of optimal solutions. To complete the study, a simple numericalexample for a real case is presented to analyze the behavior of Pareto frontiers varying severalparameters linked to the energy and time value.

Results (Indonesian) 1:

Dalam banyak sistem perakitan, ergonomi dapat memiliki dampak yang besar pada produktivitas dan keselamatan manusia.
Sistem perakitan pendekatan optimasi tradisional hanya mempertimbangkan waktu dan biaya variabel,
sementara beberapa studi meliputi aspek juga ergonomi.
Dalam makalah ini, model multi-tujuan baru untuk memecahkan Majelis Line Balancing Masalah
(ALBP) dikembangkan dan dibahas untuk menyertakan juga aspek ergonomi.
Pertama, berdasarkan fitur utama workstation perakitan, konsep pengeluaran energi yang digunakan dalam
rangka untuk memperkirakan tingkat ergonomi, berkat teknik baru, yang disebut telah ditentukan Gerak
Sistem Energi (PMES), yang membantu dengan cepat memperkirakan nilai pengeluaran energi.
Kemudian, pendekatan multi-tujuan, berdasarkan 4 fungsi objektif yang berbeda, diperkenalkan dalam rangka
untuk menentukan batas-batas efisien solusi optimal. Untuk menyelesaikan studi, sebuah numerik sederhana
contoh kasus nyata disajikan untuk menganalisis perilaku perbatasan Pareto bervariasi beberapa
parameter terkait dengan energi dan waktu nilai.

Results (Indonesian) 2:

Dalam banyak sistem perakitan, ergonomi dapat berdampak besar pada produktivitas dan keselamatan manusia.
Pendekatan optimasi sistem perakitan tradisional hanya mempertimbangkan variabel waktu dan biaya,
Sementara beberapa studi termasuk juga aspek ergonomi.
Dalam makalah ini, model multi-objektif baru untuk memecahkan Assembly Line balancing Soal
(ALBP) dikembangkan dan dibahas dalam rangka untuk mencakup juga aspek ergonomi.
Pertama, berdasarkan fitur utama dari workstation perakitan, konsep pengeluaran energi digunakan dalam
untuk memperkirakan tingkat ergonomi, berkat teknik baru, yang disebut Prebertekad Motion
Energy System (PMES), yang membantu memperkirakan nilai belanja energi dengan cepat.
Kemudian, pendekatan multi-tujuan, berdasarkan 4 fungsi objektif yang berbeda, diperkenalkan dalam rangka
untuk menentukan batas yang efisien dari solusi optimal. Untuk menyelesaikan studi, numerik sederhana
contoh untuk kasus nyata disajikan untuk menganalisis perilaku dari perbatasan Pareto berbagai beberapa
parameter yang terkait dengan nilai energi dan waktu.