The relative dependence of farmed f

The relative dependence of farmed fish larvae
upon a variety of live feed during early feeding stages
is considered to be inevitable for larviculture of most
fish species (De Pauw
et al
.,
1981; Lavens and
Sorgeloos, 1996; Han
et al
.,
2001). Lipids provide
energy, and EFAs (Essential fatty acids) function as
precursors in defense mechanisms as well as
important components of cell membrane (Vance
and
Vance, 1985; Izquierdo, 1996; Sargent
et al
.,
1999).
Freshwater animals are not able to synthesize three
fatty acids including linoleic, linolenic, and oleic
acids; hence, one or more fatty acids must be included
in their diets (
Sargent
et al
.,
1999
). If these are not
supplied through the diets, enri
chment can be
employed as an effective live feed complement
technique (Sundbom and Vrede, 1997; Von Elert,
2002). Various techniques are applied for the
enrichment of live feed, among which fatty acid
emulsions, micro
encapsulated
, and enriched algae
with p
olyunsaturated fatty acids (
PUFAs
) are mostly

Results (Indonesian) 1:

Ketergantungan relatif larva bertani ikan Berdasarkan berbagai pakan hidup selama masa awal tahap makan dianggap tak terelakkan bagi larviculture paling spesies ikan (De Pauw et al.,1981; Lavens dan Sorgeloos, 1996; Han et al.,2001). lipid menyediakan energi, dan fungsi efa (asam lemak esensial) prekursor di mekanisme pertahanan serta komponen penting dari membran sel (Vance dan Vance, 1985; Izquierdo, 1996; Sargent et al.,1999). Air tawar hewan tidak mampu mensintesis tiga termasuk linoleic, linolenat, asam lemak dan oleat asam; oleh karena itu, satu atau lebih asam lemak harus disertakan di (diet merekaSargent et al.,1999). Jika tidak dipasok melalui Diet, enrichment dapat digunakan sebagai pelengkap pakan hidup yang efektif Teknik (Sundbom dan Vrede, 1997; Von Elert, 2002). berbagai teknik yang diterapkan untuk pengayaan hidup pakan, antara asam lemak yang emulsi, mikroenkapsulasi, dan diperkaya ganggang dengan p(asam lemak olyunsaturatedPUFAs) sebagian besar

Results (Indonesian) 2:

Ketergantungan relatif larva ikan budidaya
pada berbagai pakan hidup selama tahap makan awal
dianggap tak terelakkan bagi larva dari kebanyakan
spesies ikan (De Pauw
et al
,.
1981; Lavens dan
Sorgeloos, 1996; Han
et al
.,
2001) . Lipid menyediakan
energi, dan EFA (asam lemak esensial) berfungsi sebagai
prekursor dalam mekanisme pertahanan serta
komponen penting dari membran sel (Vance
dan
Vance, 1985; Izquierdo, 1996; Sargent
et al
.,
1999).
Hewan air tawar tidak dapat mensintesis tiga
asam lemak termasuk linoleat, linolenat, dan oleat
asam; oleh karena itu, satu atau lebih asam lemak harus disertakan
dalam diet mereka (
Sargent
et al
.,
1999
). Jika ini tidak
disediakan melalui diet, Enri
chment dapat
digunakan sebagai efektif hidup pakan pelengkap
teknik (Sundbom dan Vrede, 1997; Von Elert,
2002). Berbagai teknik yang diterapkan untuk
pengayaan pakan hidup, di antaranya asam lemak
emulsi, mikro
dikemas
, dan diperkaya ganggang
dengan p
olyunsaturated lemak asam (
PUFA
) sebagian besar