The wider question is two-fold: (1)

The wider question is two-fold: (1) whether the various supervisors/monitors of the bank were conducting their formal or informal supervisory roles effectively, and (2) whether they had sufficient information about the risk characteristics of the bank to make informed judgements. The central point is that, while criticisms may focus on official agencies (the FSA in particular), it is evident that there was a generalised failure of monitoring and appreciation of the risks that NR was taking. In terms of the LPHI risk, there seems to have been a collective disaster myopia.

Results (Indonesian) 1:

Pertanyaan yang lebih luas dua kali lipat: (1) Apakah pengawas/monitor berbagai Bank sedang melakukan peran pengawas mereka formal maupun informal secara efektif, dan (2) Apakah mereka mempunyai informasi yang cukup tentang karakteristik bank untuk membuat informasi penilaian risiko. Titik sentral adalah bahwa, sementara kritik dapat fokus pada badan-badan resmi (FSA khususnya), itu jelas bahwa ada kegagalan diperuntukkan pemantauan dan apresiasi terhadap risiko yang NR mengambil. Dalam hal risiko LPHI, tampaknya telah miopia kolektif bencana.

Results (Indonesian) 2:

Yang lebih luas yang dimaksud adalah dua kali lipat: (1) apakah berbagai pengawas / pemantau bank sedang melakukan peran formal atau informal pengawasan secara efektif, dan (2) apakah mereka memiliki informasi yang cukup tentang karakteristik risiko bank untuk membuat penilaian informasi . Titik sentral adalah bahwa, sementara kritik dapat fokus pada lembaga resmi (FSA khususnya), jelas bahwa ada kegagalan umum pemantauan dan apresiasi dari risiko yang NR mengambil. Dalam hal risiko LPHI, tampaknya telah miopia bencana kolektif.