Correlation of increased arterial s

Correlation of increased arterial stiffness with various
risk factors has been investigated in two studies. Teoh et al.
(pp. 1010–1017) report that central obesity in people with
type 2 diabetes is associated with increased arterial stiffness,
the association being independent of conventional risk
factors for central obesity. Van Dijk et al. (pp. 952–959)
have found homocysteine to be strongly associated with
pulse wave velocity particularly in older persons, and
suggest increased aortic stiffness may account for the strong
association between homocysteine and cardiovascular
mortality in the elderly. This suggestion is critically discussed
in an editorial by Delles, who remarks that what is
suggested by this study is not that homocysteine is a marker
of risk in the very elderly, but that damage accumulates over
a long period of time until it can be assessed with relatively
crude techniques such as PWV (pp. 874–876). Also a review
article by Safar and Nilsson (pp. 848–857) is devoted to
central artery stiffening, vascular aging and cardiovascular
risk in the elderly

Results (Indonesian) 1:

Korelasi peningkatan arteri kaku dengan berbagaifaktor risiko telah diselidiki dalam dua penelitian. Syamsul et al.(ms. 1010-1017) laporan yang obesitas sentral pada orang dengandiabetes tipe 2 dikaitkan dengan peningkatan arteri kaku,Asosiasi menjadi mandiri konvensional risikofaktor-faktor untuk obesitas sentral. Van Dijk et al. (ms. 952-959)telah menemukan homosistein akan sangat dikaitkan denganpulsa kecepatan gelombang terutama pada orang tua, danmenyarankan meningkatkan kekakuan aorta mungkin account untuk yang kuatAsosiasi antara homosistein dan kardiovaskularkematian pada orang tua. Saran ini dibincangkan kritisdalam sebuah editorial oleh Delles, yang menyatakan bahwa apa adalahdisarankan oleh penelitian ini bukanlah homosistein itu adalah penandarisiko dalam sangat tua, tetapi bahwa kerusakan yang terakumulasi selamalama waktu sampai itu dapat dinilai dengan relatifteknik kasar seperti PWV (ms. 874-876). Juga TinjauanArtikel oleh Safar dan Nilsson (ms. 848-857) ditujukan untukPusat arteri kaku, vaskular penuaan dan kardiovaskularrisiko pada orang tua

Results (Indonesian) 2:

Korelasi peningkatan kekakuan arteri dengan berbagai
faktor risiko telah diteliti dalam dua studi. Teoh et al.
(Pp. 1010-1017) melaporkan bahwa obesitas sentral pada orang dengan
diabetes tipe 2 berhubungan dengan peningkatan kekakuan arteri,
asosiasi yang independen dari risiko konvensional
faktor obesitas sentral. Van Dijk et al. (pp. 952-959)
telah menemukan homosistein akan sangat terkait dengan
kecepatan gelombang pulsa terutama pada orang tua, dan
menyarankan peningkatan kekakuan aorta dapat menjelaskan kuat
hubungan antara homocysteine dan kardiovaskuler
kematian pada orang tua. Saran ini kritis dibahas
dalam editorial oleh Delles, yang menyatakan bahwa apa yang
disarankan oleh penelitian ini adalah tidak bahwa homosistein adalah penanda
risiko dalam sangat tua, tapi kerusakan yang terakumulasi selama
periode waktu yang panjang sampai dapat dinilai dengan relatif
teknik mentah seperti PWV (pp. 874-876). Juga review
artikel oleh Safar dan Nilsson (pp. 848-857) dikhususkan untuk
kaku arteri pusat, penuaan pembuluh darah dan jantung
risiko pada orang tua