2.2 IC as “other information” varia

2.2 IC as “other information” variable
Ohlson (1995) defines “other information” as a scale variable, but he does not concretely establish its analytical content. For the difficulties encountered in specifying this, almost all researchers, up to 1998, neglected the informational content of the v variable (Hand, 2001). The only researchers who considered it (Amir and Lev, 1996; Myers, 1999; Hand and Landsman, 1999) followed an intuitive path rather than a formal construction (Cupertino and Barbosa Lustosa, 2004). In 2001, Ohlson intervened in the debate highlighting that ignoring the “other information” variable makes the model too simplistic, validating the assumption that only publicly available accounting financial data is sufficient to explain stock prices. Moreover, he underlines that, although the v variable is not directly observable, it can be inferred from its influence on the firm's future profitability expectations and that analysts' consensus forecasts of

Results (Indonesian) 2:

2.2 IC sebagai "informasi" variabel
Ohlson (1995) mendefinisikan "informasi" sebagai variabel skala, tapi dia tidak konkret membangun konten analitis. Untuk kesulitan- kesulitan yang dihadapi dalam menentukan ini, hampir semua peneliti, hingga tahun 1998, diabaikan isi informasi dari variabel v (Tangan, 2001). Satu-satunya peneliti yang menganggap itu (Amir dan Lev, 1996; Myers, 1999; Tangan dan Landsman, 1999) mengikuti jalur intuitif daripada konstruksi formal (Cupertino dan Barbosa Lustosa, 2004). Pada tahun 2001, Ohlson campur tangan dalam perdebatan menyoroti bahwa mengabaikan "informasi" variabel membuat model terlalu sederhana, memvalidasi asumsi bahwa data akuntansi keuangan hanya tersedia untuk publik adalah mencukupi untuk menjelaskan harga saham. Selain itu, ia menggarisbawahi bahwa, meskipun variabel v tidak langsung diamati, dapat disimpulkan dari dalam pengaruh pada masa depan pro fi tabilitas harapan perusahaan dan bahwa prakiraan konsensus analis dari