While support for the negative rela

While support for the negative relationship seems to have gained momentum recently, there are those who take the opposite view. Some scholars maintain that a firm committed to CSR, which wants to reduce the advantage they have vis-a`-vis information for insiders over that of uninformed investors, may opt to conduct EM. To explain, managers may choose to smooth earnings to lower earnings volatility and, in so doing, convey more valuable, more relevant information to uninformed investors (Fukui, 2000; Goel and Thakor, 2003). In this case, the relationship between CSR and EM, at least for earnings smoothing, is probably a positive one. From this viewpoint, firms with a high degree of CSR may tend to smooth earnings to ensure that reported
earnings are more predictable. This is referred to as the predictable earnings hypothesis because a CSRminded firm is inclined to smooth earnings

Results (Indonesian) 1:

Sementara dukungan untuk hubungan negatif tampaknya telah memperoleh momentum baru-baru ini, ada orang-orang yang mengambil pandangan yang berlawanan. Beberapa sarjana mempertahankan bahwa sebuah perusahaan berkomitmen untuk CSR, yang ingin mengurangi keuntungan mereka memiliki vis-a'-vis informasi untuk orang dalam atas yang kurang informasi investor dapat memilih untuk melakukan EM. Untuk menjelaskan, manajer dapat memilih untuk kelancaran penghasilan untuk penghasilan volatilitas yang lebih rendah dan, dengan demikian, menyampaikan informasi lebih berharga, lebih relevan ke kurang informasi investor (Fukui, 2000; Goel dan Thakor, 2003). Dalam kasus ini, hubungan antara tanggung jawab perusahaan dan EM, setidaknya untuk penghasilan menghaluskan, mungkin adalah yang positif. Dari sudut pandang ini, perusahaan dengan tingkat tinggi CSR mungkin cenderung untuk kelancaran penghasilan untuk memastikan yang dilaporkanpenghasilan lebih diprediksi. Ini dirujuk sebagai hipotesis diprediksi pendapatan karena sebuah perusahaan CSRminded cenderung untuk kelancaran penghasilan

Results (Indonesian) 2:

Sementara dukungan untuk hubungan negatif tampaknya telah mendapatkan momentum baru-baru ini, ada orang-orang yang mengambil pandangan yang berbeda. Beberapa sarjana mempertahankan bahwa perusahaan berkomitmen untuk CSR, yang ingin mengurangi keuntungan mereka memiliki informasi vis-a`-vis untuk orang dalam atas bahwa investor kurang informasi, dapat memilih untuk melakukan EM. Untuk menjelaskan, manajer dapat memilih untuk kelancaran laba untuk volatilitas pendapatan yang lebih rendah dan, dengan demikian, menyampaikan lebih berharga, informasi yang lebih relevan untuk investor kurang informasi (Fukui, 2000; Goel dan Thakor, 2003). Dalam hal ini, hubungan antara CSR dan EM, setidaknya untuk pendapatan smoothing, mungkin adalah salah satu yang positif. Dari sudut pandang ini, perusahaan dengan tingkat tinggi CSR mungkin cenderung untuk kelancaran laba untuk memastikan bahwa melaporkan
laba yang lebih dapat diprediksi. Hal ini disebut sebagai hipotesis pendapatan diprediksi karena perusahaan CSRminded cenderung untuk kelancaran laba