Malaysia, with a score of 26 is a c

Malaysia, with a score of 26 is a collectivistic society. This is manifest in a close long-term commitment to the “member” group, be that a family, extended family or extended relationships. Loyalty in a collectivist culture is paramount and overrides most other societal rules and regulations. Such a society fosters strong relationships, where everyone takes responsibility for fellow members of their group. In collectivistic societies, offence leads to shame and loss of face. Employer/employee relationships are perceived in moral terms (like a family link), hiring and promotion take account of the employee’s in-group. Management is the management of groups. - See more at: http://geert-hofstede.com/malaysia.html#sthash.fuNz2Jed.dpuf

Results (Indonesian) 1:

malaysia, dengan skor 26 adalah masyarakat kolektivis. ini terwujud dalam komitmen jangka panjang dekat dengan "anggota" kelompok, bahwa sebuah keluarga, keluarga besar atau hubungan diperpanjang. loyalitas dalam budaya kolektivis adalah yang terpenting dan menimpa sebagian besar aturan sosial lainnya dan peraturan. masyarakat seperti itu menumbuhkan hubungan yang kuat,di mana setiap orang bertanggung jawab untuk sesama anggota kelompok mereka. dalam masyarakat kolektif, pelanggaran menyebabkan rasa malu dan kehilangan muka. majikan / karyawan hubungan yang dirasakan dalam hal moral (seperti link keluarga), perekrutan dan promosi memperhitungkan dalam kelompok karyawan. manajemen pengelolaan kelompok. - Lihat lebih lanjut di: http://geert-hofstede.com/malaysia.html # sthash.funz2jed.dpuf

Results (Indonesian) 2:

Malaysia, dengan Skor 26 adalah masyarakat collectivistic. Ini adalah nyata di dekat komitmen jangka panjang ke grup "anggota", adalah bahwa keluarga, keluarga atau hubungan yang diperpanjang. Kesetiaan dalam budaya kolektif yang terpenting dan mengabaikan aturan sosial dan peraturan lainnya. Seperti masyarakat memupuk hubungan yang kuat dimana setiap orang mengambil tanggung jawab untuk sesama anggota kelompok mereka. Dalam collectivistic masyarakat, pelanggaran menyebabkan rasa malu dan kehilangan muka. Hubungan karyawan/pegawai dan majikan yang dianggap secara moral (seperti link keluarga), mempekerjakan dan promosi memperhitungkan in-group karyawan. Manajemen adalah manajemen kelompok. -Lihat lebih lanjut di: http://geert-hofstede.com/malaysia.html #sthash.fuNz2Jed.dpuf