The vast amount of resources that o

The vast amount of resources that organizations devote to CSR activities prompts the need for a better understanding of the motivations behind socially responsible behavior as well as its implications on financial performance. This study highlights the relevance of distinguishing whether investments in CSR affect the firms’ bottom line or, alternatively, is part of a managerial entrenchment strategy to gain support from stakeholders after having employed practices damaging to shareholders’ interests like earnings management. We posit that abrupt improvements in a firm’s CSR may be connected to value-destroying practices like earnings management and that these could even reinforce the negative impact of such practices on a firm’s returns. The main aim of this paper is to provide such a warning signal

Results (Indonesian) 1:

Sejumlah besar sumber daya yang organisasi mengabdikan untuk kegiatan CSR mendorong kebutuhan untuk pemahaman yang lebih baik dari motivasi di balik perilaku bertanggung jawab sosial serta Implikasi-implikasinya terhadap kinerja keuangan. Studi ini menyoroti relevansi membedakan apakah investasi di CSR mempengaruhi garis bawah perusahaan atau, atau, merupakan bagian dari strategi parit manajerial untuk mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan setelah memiliki digunakan praktek-praktek yang merusak kepentingan pemegang saham seperti manajemen pendapatan. Kami menempatkan bahwa peningkatan tiba-tiba perusahaan CSR mungkin terhubung ke praktek-praktek yang menghancurkan nilai seperti manajemen pendapatan dan bahwa ini bisa bahkan memperkuat dampak negatif dari praktek-praktek semacam pada perusahaan kembali. Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk memberikan sinyal peringatan

Results (Indonesian) 2:

Sejumlah besar sumber daya yang organisasi curahkan untuk kegiatan CSR meminta perlunya pemahaman yang lebih baik dari motivasi di balik perilaku sosial yang bertanggung jawab serta implikasinya pada kinerja keuangan. Studi ini menyoroti relevansi membedakan apakah investasi di CSR mempengaruhi 'bottom line atau sebaliknya, merupakan bagian dari strategi kubu manajerial untuk memperoleh dukungan dari stakeholder setelah praktek dipekerjakan merusak pemegang saham perusahaan kepentingan seperti manajemen laba. Kami mengandaikan bahwa perbaikan mendadak CSR sebuah perusahaan dapat dihubungkan ke praktek nilai-menghancurkan seperti manajemen laba dan bahwa ini bahkan bisa memperkuat dampak negatif dari praktek-praktek tersebut pada pengembalian perusahaan. Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk memberikan sinyal peringatan seperti