importing countries, and are vaccin

importing countries, and are vaccine manufacturers willing and able to
produce and broadly register generic HPV vaccines?
Compulsory licensing reduces prices and improves access by introducing
generic competition where products are patented. Hence, if products are not
patented, compulsory licenses are not necessary. The patent landscape in
smaller developing countries remains unclear, but it is probable the HPV
vaccines are patented in the major potential manufacturing countries (such as
India or the European Union member states).33 These countries often
represent sizeable domestic markets and, through exports, even larger
markets, which brand-name companies have strong financial interests in
defending through patent protection. Unless a major supplier country could
be identified where the vaccines are not patented, compulsory licensing would
probably be a necessary component of a generic competition-based access
strategy.
The second threshold question is whether manufacturers are able and
willing to produce and distribute generic versions of the HPV vaccine on an
appropriate timetable. The purpose of issuing a compulsory license is to
introduce price competition while a product remains under patent. Thus if no
companies are willing or able to make and distribute generic versions of the
HPV vaccine before patents expire,34 compulsory licensing will not be the
correct tool to improve access. Answering this question involves several issues.
A critical, and perhaps impermeable, barrier is that no vaccine maker in
the world has yet developed a generic version of either HPV vaccine, and it is
unclear whether it will be possible to do so in the near future. The challenges
are both scientific and regulatory, and are linked to the fact that vaccines are
biologics, a category of products that are different from traditional chemical
drugs in important ways. Biologics – also known as biotech drugs – are made
from living organisms or the products of living organisms, and are generally
more complex to characterize and to manufacture than traditional chemical
drugs. The biotech drug industry is also relatively new compared to that of
conventional pharmaceuticals, with most products having been developed

Results (Indonesian) 1:

negara-negara pengimpor, dan adalah vaksin produsen bersedia dan mampumenghasilkan dan luas daftar generik vaksin HPV?Lisensi wajib mengurangi harga dan meningkatkan akses dengan memperkenalkanPersaingan generik mana produk dipatenkan. Oleh karena itu, jika produk tidakdipatenkan, wajib lisensi tidak diperlukan. Lanskap patenlebih kecil negara-negara berkembang masih belum jelas, tetapi mungkin HPVvaksin dipatenkan di negara-negara manufaktur potensi besar (sepertiIndia atau anggota Uni Eropa negara) 33 negara-negara ini seringmewakili pasar domestik yang besar dan, melalui ekspor, bahkan lebih besarpasar, yang nama merek perusahaan memiliki kepentingan keuangan yang kuat dalammembela melalui perlindungan paten. Kecuali negara pemasok utama bisadiidentifikasi mana vaksin tidak dipatenkan, lisensi wajib akanmungkin menjadi komponen penting dari akses berbasis Persaingan generikstrategi.Pertanyaan kedua ambang pintu adalah apakah produsen dapat danbersedia untuk memproduksi dan mendistribusikan versi generik dari vaksin HPV padasesuai jadwal. Tujuan penerbitan wajib lisensi adalah untukmemperkenalkan persaingan harga sementara produk tetap di bawah paten. Jadi jika tidak adaperusahaan bersedia atau mampu membuat dan mendistribusikan versi generik dariVaksin HPV sebelum paten berakhir, 34 lisensi wajib tidak akanalat yang tepat untuk meningkatkan akses. Menjawab pertanyaan ini melibatkan beberapa masalah.Penghalang kritis, dan mungkin kedap air, adalah bahwa tidak ada pembuat vaksindunia belum berkembang versi generik vaksin HPV baik, dan itu adalahtidak jelas apakah itu akan mungkin untuk melakukannya dalam waktu dekat. Tantanganilmiah dan regulasi, dan terkait dengan fakta bahwa vaksinBiologi, kategori produk yang berbeda dari kimia tradisionalobat-obatan dengan cara yang penting. Biologi-juga dikenal sebagai obat biotek – dibuatdari organisme hidup atau produk-produk dari organisme hidup, dan umumnyalebih kompleks untuk menandai dan untuk memproduksi daripada bahan kimia tradisionalobat-obatan. Industri obat biotek juga relatif baru dibandingkanobat-obatan konvensional, dengan kebanyakan produk-produk yang telah dikembangkan

Results (Indonesian) 2:

negara pengimpor, dan produsen vaksin bersedia dan mampu
memproduksi dan luas mendaftar vaksin HPV generik?
lisensi wajib mengurangi harga dan meningkatkan akses dengan memperkenalkan
persaingan generik di mana produk yang dipatenkan. Oleh karena itu, jika produk tidak
dipatenkan, lisensi wajib tidak diperlukan. Pemandangan paten di
negara-negara berkembang yang lebih kecil masih belum jelas, tapi kemungkinan HPV
vaksin dipatenkan di negara-negara manufaktur potensi besar (seperti
India atau negara-negara anggota Uni Eropa) .33 negara ini sering
merupakan pasar domestik yang cukup besar dan, melalui ekspor, lebih besar
pasar, yang merek-nama perusahaan memiliki kepentingan keuangan yang kuat dalam
membela melalui perlindungan paten. Kecuali negara pemasok utama bisa
diidentifikasi di mana vaksin tidak dipatenkan, lisensi wajib akan
mungkin menjadi komponen penting dari akses-kompetisi berbasis generik
strategi.
Pertanyaan ambang batas kedua adalah apakah produsen mampu dan
bersedia untuk memproduksi dan mendistribusikan versi generik vaksin HPV pada
jadwal yang tepat. Tujuan dari penerbitan lisensi wajib adalah untuk
memperkenalkan persaingan harga sementara produk masih berada di bawah paten. Jadi jika tidak ada
perusahaan yang bersedia atau mampu membuat dan mendistribusikan versi generik dari
vaksin HPV sebelum paten berakhir, 34 lisensi wajib tidak akan menjadi
alat yang benar untuk meningkatkan akses. Menjawab pertanyaan ini melibatkan beberapa masalah.
Sebuah kritis, dan mungkin kedap, penghalang adalah bahwa tidak ada pembuat vaksin di
dunia belum mengembangkan versi generik baik vaksin HPV, dan itu
jelas apakah itu akan mungkin untuk melakukannya dalam waktu dekat . Tantangan
adalah ilmiah dan peraturan, dan terkait dengan fakta bahwa vaksin
biologis, kategori produk yang berbeda kimia tradisional
obat dengan cara yang penting. Biologis - juga dikenal sebagai obat biotek - terbuat
dari organisme atau produk dari organisme hidup hidup, dan umumnya
lebih kompleks untuk mengkarakterisasi dan untuk memproduksi dari bahan kimia tradisional
obat. Industri obat biotek juga relatif baru dibandingkan dengan
obat-obatan konvensional, dengan sebagian besar produk yang telah dikembangkan