The teaching profession, over the l

The teaching profession, over the last 20 years, has been plagued by a number of problems. Studies have indicated that these problems are responsible for thousands of teachers leaving the profession each year (Ingersoll, 2001; Galton and MacBeath, 2008). Increasing work load and lack of rewards (Ingersoll, 2001) along with “the intense and continuous involvement of self”, as postulated by Evans, may also lead to “teacher burnout” (Evans, 2001). Consequently, the propensity to quit teaching is real and is attributed largely to the general dissatisfaction arising from their conditions of employment (Gift, 1972; Ingersoll, 2001). According to Evans (2001), the teacher experiences four stages and during each, a different level of professional maturity is achieved. She argues that the teacher needs a nurturing environment to realize professional growth (Evans, 2001). This career model is somewhat similar to Huberman’s, seven stages which take teachers from their career entry through to the stage of disengagement (McCormick and Barnett, 2006). He believes that the teacher’s conduct changes at different stages through his/her career, until the final career stage, during which the teacher begins to withdraw from teaching activities. Many teachers will not experience all of the stages in both career models as fewer teachers are today “envisioning long term commitment to classroom teaching” (Hammerness, 2006).
The discontent among teachers is not restricted to developing countries. It exists in
developed states and is manifest in the high attrition and turnover rates experienced in
educational institutions globally Organisation for Economic Co-operation andDevelopment
(OECD, 2004). In the USA, approximately 11 per cent of the teaching population quit
the profession each year (Ingersoll, 2001). According to Ingersoll (2001), job dissatisfaction
is the reason stated by teachers who go in the pursuit of new careers. The greatest
loss however is among graduate teachers who are most qualified, and their departure
is understood to be greater in academic disciplines such as the sciences (OECD, 2004).

Results (Indonesian) 1:

Profesi guru, selama 20 tahun terakhir, telah diganggu oleh sejumlah masalah. Penelitian telah menunjukkan bahwa masalah ini bertanggung jawab untuk ribuan guru meninggalkan profesi setiap tahun (Ingersoll, 2001; Galton dan MacBeath, 2008). Meningkatkan beban kerja dan kurangnya penghargaan (Ingersoll, 2001) bersama dengan "keterlibatan intens dan terus-menerus diri", sebagai didalilkan oleh Evans, juga dapat menyebabkan "guru burnout" (Evans, 2001). Akibatnya, kecenderungan untuk berhenti mengajar nyata dan disebabkan sebagian besar untuk ketidakpuasan umum yang timbul dari kondisi mereka kerja (hadiah, 1972; Ingersoll, 2001). Menurut Evans (2001), guru pengalaman empat tahap dan pada masing-masing, tingkat yang berbeda profesional kedewasaan dicapai. Dia berpendapat bahwa guru kebutuhan lingkungan yang memelihara untuk mewujudkan pertumbuhan profesional (Evans, 2001). Model karir ini agak mirip dengan Huberman, tujuh tahap yang membawa guru-guru dari entri karir mereka melalui ke tahap pemisahan diri (McCormick dan Barnett, 2006). Dia percaya bahwa guru melakukan perubahan pada tahap yang berbeda melalui karir mereka, sampai tahap akhir karir, di mana guru mulai menarik dari kegiatan mengajar. Banyak guru tidak akan mengalami semua tahap kedua model karir sebagai guru lebih sedikit adalah hari "membayangkan komitmen jangka panjang untuk mengajar kelas" (Hammerness, 2006).Ketidakpuasan di antara guru-guru ini tidak dibatasi untuk negara-negara berkembang. Itu ada dalammengembangkan Serikat dan nyata di gesekan tinggi dan memiliki tingkat turnover berpengalaman dalamlembaga pendidikan global organisasi untuk kerjasama ekonomi andDevelopment(OECD, TAHUN 2004). Di Amerika Serikat, sekitar 11 persen dari populasi pengajaran berhentiprofesi setiap tahun (Ingersoll, 2001). Menurut Ingersoll (2001), pekerjaan ketidakpuasanalasan dinyatakan oleh guru-guru yang pergi dalam mengejar karir baru. Yang terbesarkerugian namun adalah antara lulusan guru yang paling memenuhi syarat, dan keberangkatandipahami lebih besar dalam disiplin ilmu seperti ilmu (OECD, tahun 2004).