Additionally,the chemical analysis

Additionally,
the chemical analysis of the petroleum ether extract indicated
that the bioactive ingredient was b-amyrin. So the broad spectrum
of antibacterial activity recorded by L. microcladia and
their beneficial effects could be attributed to the presence of
b-amyrin which has inhibitor properties retarding the growth
of these bacteria and antagonizing the infection mechanisms
of these microbes. Our finding agreed with Kurata et al.
(1998) and Hill (2007), who reported that, the bioactive compounds
from genus L. microcladia were relatively high with
diterpens, triterpenes, and C15-acetogenins. It was reported
that these compounds exhibited antimicrobial, antifeedant,
antihelmintic, and cytotoxic properties (Sun et al., 2005 and

Results (Indonesian) 1:

Selain itu,Analisa kimia dari ekstrak eter minyak bumi yang ditunjukkanbahwa bahan bioaktif adalah b-amyrin. Jadi spektrum luasaktivitas antibakteri direkam oleh L. microcladia danefek menguntungkan mereka dapat dikaitkan dengan kehadiranb-amyrin yang memiliki sifat inhibitor perlambatan pertumbuhanbakteri ini dan antagonizing mekanisme infeksimikroba ini. Temuan kami setuju dengan Kurata et al.(1998) dan Hill (2007), yang melaporkan bahwa, senyawa bioaktifdari genus L. microcladia yang relatif tinggi denganditerpens, triterpenes, dan C15-acetogenins. Dilaporkanbahwa senyawa ini dipamerkan antimikroba, antimakan,antihelmintic, dan sifat-sifat sitotoksik (Sun et al, 2005 dan

Results (Indonesian) 2:

Selain itu,
analisis kimia dari ekstrak petroleum eter menunjukkan
bahwa bahan bioaktif adalah b-Amirin. Jadi spektrum yang luas
dari aktivitas antibakteri dicatat oleh L. microcladia dan
efek menguntungkan mereka dapat dikaitkan dengan kehadiran
b-Amirin yang memiliki inhibitor sifat menghambat pertumbuhan
bakteri ini dan pertentangan dengan mekanisme infeksi
mikroba ini. Temuan kami setuju dengan Kurata et al.
(1998) dan Hill (2007), yang melaporkan bahwa, senyawa bioaktif
dari genus L. microcladia relatif tinggi dengan
diterpens, triterpen, dan C15-acetogenins. Dilaporkan
bahwa senyawa ini dipamerkan antimikroba, antifeedant,
antihelmintik, dan sifat sitotoksik (Sun et al., 2005 dan