In this study plant pathogenic fung

In this study plant pathogenic fungi Alternaria solani, Fusarium oxysporum, Rhizoctonia solani and Sclerotinia sclerotiorum were chosen to study the effect of ethanolic, hexane and methanolic extracts of neem seeds and leaves. Antifungal effects of neem leave and seed extracts obtained by ethanol, hexane and ptrolium ether were examined separately in vitro against Fusarium oxysporum, Rhizoctonia solani, Alternaria solani and Sclerotinia sclerotiorum. Results indicated that seeds and leaves extracts could cause growth inhibition of tested fungi, although the rate of inhibition of tested fungi varied with different extracts and concentrations. But all these extracts and concentrations of extract inhibited the growth of pathogenic fungi at a significant level. Azadirachtin, nimonol and expoxyazdirodione were detected from neem extract by using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). We can conclude that neem leave and seed extracts were effective as antifungal against all tested fungi but F. oxysporum and R. solani were the most sensitive fungi

Results (Indonesian) 1:

Dalam tumbuhan studi ini solani Alternaria jamur patogen, Fusarium oxysporum, pelepah solani dan Sclerotinia sclerotiorum dipilih untuk mempelajari pengaruh ethanolic, heksana dan methanolic ekstrak biji nimba dan daun. Efek anti jamur neem meninggalkan dan biji ekstrak yang diperoleh oleh etanol, heksana dan ptrolium eter diperiksa secara terpisah secara in vitro terhadap Fusarium oxysporum, pelepah solani, Alternaria solani dan Sclerotinia sclerotiorum. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak biji dan daun dapat menyebabkan penghambatan pertumbuhan jamur diuji, meskipun tingkat inhibisi diuji jamur bervariasi dengan ekstrak yang berbeda dan konsentrasi. Tapi semua ekstrak dan konsentrasi ekstrak menghambat pertumbuhan jamur patogen pada tingkat signifikan. Azadirachtin, nimonol dan expoxyazdirodione yang terdeteksi dari ekstrak neem oleh menggunakan tinggi kinerja cair kromatografi (HPLC). Kita dapat menyimpulkan bahwa ekstrak meninggalkan dan biji nimba yang efektif sebagai antijamur terhadap semua diuji jamur tapi F. oxysporum dan R. solani yang paling sensitif jamur

Results (Indonesian) 2:

Dalam tanaman penelitian ini patogen jamur Alternaria solani, Fusarium oxysporum, Rhizoctonia solani dan Sclerotinia sclerotiorum dipilih untuk mempelajari pengaruh etanol, heksana dan ekstrak metanol biji nimba dan daun. efek antijamur nimba cuti dan biji ekstrak yang diperoleh etanol, heksana dan ptrolium eter diperiksa secara terpisah in vitro terhadap Fusarium oxysporum, Rhizoctonia solani, Alternaria solani dan Sclerotinia sclerotiorum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji dan daun ekstrak dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jamur diuji, meskipun tingkat penghambatan jamur diuji bervariasi dengan ekstrak yang berbeda dan konsentrasi. Tapi semua ekstrak ini dan konsentrasi ekstrak menghambat pertumbuhan jamur patogen pada tingkat yang signifikan. Azadirachtin, nimonol dan expoxyazdirodione terdeteksi dari ekstrak nimba dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Kita dapat menyimpulkan bahwa cuti mimba dan ekstrak biji yang efektif sebagai antijamur terhadap semua jamur diuji tetapi F. oxysporum dan R. solani adalah jamur yang paling sensitif