EPIDEMIOLOGYThe exact geographic di

EPIDEMIOLOGY
The exact geographic distribution of the various species is not
well documented; it is reported that Plasmodium vivax is more
prevalent in India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, and Central
America; whereas P falciparum is predominant in Africa, Haiti,
Dominican Republic, the Amazon region of South America, and
New Guinea. Most of the infections with Plasmodium ovale occur in
Africa, and the distribution of Plasmodium malariae is considered
worldwide. 7 , 49 , 60
In the United States, most cases of malaria are reported in immigrants
from endemic areas and in American travelers. Blood transfusion
also has been cited as a cause of malarial infection. 48 , 51

Results (Indonesian) 1:

EPIDEMIOLOGIDistribusi geografis tepat berbagai spesies bukanlahdidokumentasikan dengan baik; Hal ini melaporkan bahwa Plasmodium vivax lebihlazim di India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, dan CentralAmerika; Sedangkan P falciparum dominan di Afrika, Haiti,Republik Dominika, daerah Amazon, Amerika Selatan, danNew Guinea. Sebagian besar infeksi dengan Plasmodium ovale terjadi diAfrika, dan distribusi dari Plasmodium malariae dianggapdi seluruh dunia. 7, 49, 60Di Amerika Serikat, kebanyakan kasus malaria dilaporkan imigrandari daerah endemik dan pelancong Amerika. Transfusi darahjuga telah dikutip sebagai penyebab infeksi malaria. 48, 51

Results (Indonesian) 2:

EPIDEMIOLOGI
Distribusi geografis yang tepat dari berbagai spesies tidak
didokumentasikan dengan baik; dilaporkan bahwa Plasmodium vivax lebih
lazim di India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, dan Central
America; sedangkan P falciparum yang dominan di Afrika, Haiti,
Republik Dominika, wilayah Amazon Amerika Selatan, dan
New Guinea. Sebagian besar infeksi Plasmodium ovale terjadi di
Afrika, dan distribusi Plasmodium malariae dianggap
di seluruh dunia. 7, 49, 60
Di Amerika Serikat, sebagian besar kasus malaria dilaporkan dalam imigran
dari daerah endemik dan wisatawan Amerika. Transfusi darah
juga telah dikutip sebagai penyebab infeksi malaria. 48, 51