Indonesia plays a dual role in clim

Indonesia plays a dual role in climate change issues, taking its impact but also being able to provide solutions on global carbon absorption and in oxygen emission. Global warming takes its course in Indonesia with surface temperatures increasing from 0.2 to 0.3 of a degree Celsius per decade.

This impacts precipitation patterns, causing a wetter climate in Sumatra and Kalimantan but drier seasons in Java, Bali and Nusa Tenggara. Decreased rainfall during critical times of the year may increase high drought risk, while increased rainfall during already wet times of the year may lead to high flood risk.

Results (Indonesian) 1:

Indonesia memainkan peran ganda dalam isu perubahan iklim, mengambil dampaknya tetapi juga mampu memberikan solusi pada penyerapan karbon global dan oksigen emisi. Pemanasan global bekerja dengan baik di Indonesia dengan suhu permukaan meningkat dari 0,2 untuk 0.3 derajat Celcius per dekade.Dampak ini pola curah hujan, menyebabkan iklim basah di Sumatera dan Kalimantan, tetapi musim kering di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Penurunan curah hujan selama masa-masa kritis tahun dapat meningkatkan risiko tinggi kekeringan, sementara peningkatan curah sudah basah kali tahun dapat menyebabkan risiko banjir tinggi.

Results (Indonesian) 2:

Indonesia memainkan peran ganda dalam isu perubahan iklim, mengambil dampaknya tetapi juga mampu memberikan solusi pada penyerapan karbon global dan emisi oksigen. Pemanasan global mengambil kursus di Indonesia dengan suhu permukaan meningkat 0,2-0,3 derajat Celsius per dekade.

Ini pola dampak curah hujan, menyebabkan iklim yang lebih basah di Sumatera dan Kalimantan, tetapi musim kering di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Penurunan curah hujan selama masa kritis tahun dapat meningkatkan risiko kekeringan tinggi, sementara peningkatan curah hujan selama kali sudah basah tahun dapat menyebabkan risiko banjir tinggi.