There is an evidentcontinuity with

There is an evident
continuity with the critical theory of Adorno and Horkheimer in Habermas’s
preoccupation with cultural phenomena—rationality, legitimation, modernism—
but at the same time a partial return to such Marxist themes as class, the economic
development of capitalism and the role of the state, which had largely disappeared
from critical theory by the late 1960s (Bottomore 1984:55–85).
The kind of Marxist thought influenced by Lukács, Gramsci, the Frankfurt
school, the Praxis group, and existentialism can be broadly categorized as
‘humanist’, in spite of the considerable differences between individual thinkers,
in the sense that it was primarily concerned with human consciousness, the
interpretation of cultural products and the critique of ideology. But this was not
the only type of Western Marxism that flourished in the post-war period. In
economics, and to some extent in other social sciences, a more empirical, and in
a broad sense positivist, approach prevailed and research was concentrated upon

Results (Indonesian) 1:

Ada jelaskesinambungan dengan teori kritis Adorno dan Horkheimer di jalan bagi Habermaskeasyikan dengan fenomena budaya — rasionalitas, legitimasi, modernisme —tetapi pada saat yang sama kembali parsial ke tema-tema semacam Marxis sebagai kelas, ekonomiperkembangan kapitalisme dan peran negara, yang sebagian besar menghilangdari teori kritis oleh akhir 1960-an (Bottomore 1984:55-85). Jenis Marxis pikir dipengaruhi oleh Lukacs, Gramsci, Frankfurtsekolah, kelompok praksis dan eksistensialisme dapat luas dikategorikan sebagai'humanis', meskipun perbedaan besar antara individu pemikir,dalam arti bahwa itu adalah terutama berkaitan dengan kesadaran manusia,interpretasi dari produk-produk budaya dan kritik terhadap ideologi. Tapi ini tidaksatu-satunya jenis Western Marxisme yang berkembang di masa pasca perang. Dalamekonomi, dan sampai batas tertentu dalam ilmu sosial lainnya empiris, danpositivist arti luas, pendekatan menang dan penelitian yang terkonsentrasi di atas

Results (Indonesian) 2:

Ada bukti
kesinambungan dengan teori kritis Adorno dan Horkheimer di Habermas
keasyikan dengan fenomena-rasionalitas budaya, legitimasi, modernism-
tapi pada saat yang sama kembali parsial untuk tema-tema seperti Marxis sebagai kelas, ekonomi
perkembangan kapitalisme dan peran negara, yang sebagian besar telah menghilang
dari teori kritis oleh akhir 1960-an (Bottomore 1984: 55-85).
jenis Marxis pikir dipengaruhi oleh Lukacs, Gramsci, Frankfurt
sekolah, kelompok Praxis, dan eksistensialisme dapat dikategorikan sebagai
' humanis ', terlepas dari perbedaan besar antara pemikir individu,
dalam arti bahwa itu terutama berkaitan dengan kesadaran manusia,
interpretasi produk budaya dan kritik ideologi. Tapi ini bukan
satu-satunya jenis Western Marxisme yang berkembang dalam periode pasca-perang. Dalam
ilmu ekonomi, dan sampai batas tertentu dalam ilmu sosial lainnya, yang lebih empiris, dan di
rasa positivis luas, pendekatan menang dan penelitian terkonsentrasi pada