Boynton (1991) showed that even hig

Boynton (1991) showed that even highly technical argument plays a
role in forming views in the arguments about clean air. Shanto Iyengar (1990)
showed that the framing and reframing of communication can have a
substantial impact on how citizens respond. The important point is not the
reframing, however. Reframing is rather rare, but it is a striking example of
what elected officials do all the time in appealing to voters from the floor of the
chamber. And citizens do respond. Elections are held, and in wealthier societies
there are interest group organizations and public opinion polls which fill in
between elections.

Results (Indonesian) 1:

Boynton (1991) menunjukkan bahwa bahkan sangat teknis argumen memainkanperan dalam membentuk pandangan dalam argumen tentang udara bersih. Shanto Iyengar (1990)menunjukkan bahwa pembingkaian dan pembingkaian kembali komunikasi dapat memilikidampak yang besar pada bagaimana warga menanggapi. Yang penting adalah tidakReframing, namun. Reframing itu agak jarang terjadi, tetapi itu adalah contoh yang mencolokapa pejabat lakukan sepanjang waktu di menarik bagi pemilih dari lantaiRuang. Dan warga merespon. Pemilihan akan dilakukan, dan dalam masyarakat kayaada organisasi grup minat dan jajak pendapat publik yang mengisiantara pemilu.

Results (Indonesian) 2:

Boynton (1991) menunjukkan bahwa bahkan argumen yang sangat teknis memainkan
peran dalam membentuk pandangan dalam argumen tentang udara bersih. Shanto Iyengar (1990)
menunjukkan bahwa framing dan reframing komunikasi dapat memiliki
dampak besar pada bagaimana warga negara merespon. Hal yang penting adalah tidak
reframing, namun. Reframing agak jarang, tapi itu adalah contoh mencolok dari
apa yang para pejabat terpilih melakukan semua waktu di menarik bagi pemilih dari lantai
ruang. Dan warga jangan merespon. Pemilu diselenggarakan, dan di masyarakat kaya
ada organisasi kelompok kepentingan dan jajak pendapat publik yang mengisi
antara pemilu.