7.3 Number of line itemsFood Corp f

7.3 Number of line items
Food Corp felt that the increased environmental uncertainty called for flexibility in budgeting. The company worked to satisfy this need by allowing flexibility in the way a target could be achieved. This is essentially identical to the principles described by Frow et al. (2010). However, despite the similarities between Food Corp and the case study by Frowet al. (2010), there are also important differences. The study by Frowet al. (2010) is presented as a case of a well-functioning budgeting system,while the system at Food Corp showed signs of malfunctioning. As illustrated in Section 6, dissatisfaction with the new system was evident. In fact, after most of the interviews for this case study had been conducted, the director of corporate finance and the deputy director responsible for budgeting left Food Corp. Furthermore, the group’s CFO “resigned by mutual agreement” in the spring of 2009.

Results (Indonesian) 1:

7.3 jumlah item barisMakanan Corp merasa bahwa meningkatnya ketidakpastian lingkungan disebut untuk fleksibilitas dalam anggaran. Perusahaan bekerja untuk memenuhi kebutuhan ini dengan memungkinkan fleksibilitas dalam cara target dapat dicapai. Hal ini pada dasarnya identik dengan prinsip-prinsip yang dijelaskan oleh Frow et al. (2010). Namun, meskipun kesamaan antara makanan Corp dan studi kasus by Frowet al. (2010), juga ada perbedaan penting. Studi oleh Frowet al. (2010) disajikan sebagai kasus sistem penganggaran yang berfungsi dengan baik, sementara sistem di makanan Corp menunjukkan tanda-tanda rusak. Seperti yang digambarkan dalam Bagian 6, ketidakpuasan dengan sistem baru adalah jelas. Bahkan, setelah sebagian besar wawancara untuk studi kasus ini telah dilakukan, Direktur Keuangan dan Wakil Direktur yang bertanggung jawab untuk penganggaran meninggalkan makanan Corp Selain itu, grup di CFO "mengundurkan diri dengan kesepakatan bersama" pada musim semi 2009.

Results (Indonesian) 2:

7.3 Jumlah item baris
Makanan Corp merasa bahwa peningkatan ketidakpastian lingkungan menyerukan fleksibilitas dalam penganggaran. Perusahaan bekerja untuk memenuhi kebutuhan ini dengan memungkinkan fleksibilitas dalam cara target bisa tercapai. Ini pada dasarnya adalah identik dengan prinsip-prinsip yang dijelaskan oleh frow dkk. (2010). Namun, meskipun kesamaan antara Food Corp dan studi kasus dengan Frowet al. (2010), ada juga perbedaan penting. Penelitian oleh Frowet al. (2010) yang disajikan sebagai kasus sistem penganggaran yang berfungsi, sedangkan sistem di Food Corp menunjukkan tanda-tanda rusak. Seperti yang digambarkan dalam Pasal 6, ketidakpuasan dengan sistem baru tampak jelas. Bahkan, setelah sebagian besar wawancara untuk studi kasus ini telah dilakukan, direktur keuangan perusahaan dan wakil direktur yang bertanggung jawab untuk penganggaran meninggalkan Makanan Corp Selanjutnya, kelompok CFO "mengundurkan diri oleh kesepakatan bersama" pada musim semi 2009.