Islamic Banking was first introduce

Islamic Banking was first introduced in 1959 in Egypt. Since then, Islamic Banking is
growing rapidly throughout the world and has been introduced in more than 60 countries
of the world so far. Global financial players like Citibank, ABN AMRO, American Express
Bank, HSBC, etc. are also participating in Islamic Banking and Financial Industry.
However, skepticism still surrounds Islamic Banking keeping into view the earlier demise
of BCCI. Profit and loss sharing principle requires more prudence in investment into
an Islamic Bank. This research paper discusses the adequacy of specific risk management
procedures of Islamic Banks combined with an empirical study of comparing profitability
of Islamic and conventional banks. The research will be useful to the investors, i.e. both
individuals and financial conglomerates who want to venture into Islamic Banking.

Results (Indonesian) 1:

Perbankan Islam pertama kali diperkenalkan pada tahun 1959 di Mesir. Sejak itu, perbankan Islam adalahberkembang pesat di seluruh dunia dan telah diperkenalkan di lebih dari 60 negaradunia sejauh ini. Pemain keuangan global seperti Citibank, ABN AMRO, American ExpressBank, HSBC, dll juga berpartisipasi dalam perbankan Islam dan industri keuangan.Namun, skeptisisme masih mengelilingi perbankan Islam menjaga ke tampilan awal kematiandari BCCI. Keuntungan dan kerugian berbagi prinsip membutuhkan kehati-hatian yang lebih dalam investasiBank Islam. Makalah penelitian ini membahas kecukupan manajemen risiko tertentuprosedur Bank Syariah yang dikombinasikan dengan studi empiris membandingkan profitabilitasBank Syariah dan konvensional. Penelitian akan berguna bagi investor, yaitu keduaindividu dan konglomerat keuangan yang ingin berpetualang perbankan Islam.

Results (Indonesian) 2:

Perbankan Islam pertama kali diperkenalkan pada tahun 1959 di Mesir. Sejak itu, Perbankan Islam
berkembang pesat di seluruh dunia dan telah diperkenalkan di lebih dari 60 negara
di dunia sejauh ini. Pemain keuangan global seperti Citibank, ABN AMRO, American Express
Bank, HSBC, dll juga berpartisipasi dalam Perbankan Islam dan Industri Keuangan.
Namun, skeptisisme masih seputar Perbankan Syariah menjaga ke tampilan kematian sebelumnya
BCCI. Keuntungan dan prinsip loss sharing membutuhkan lebih kehati-hatian dalam investasi ke
suatu Bank Islam. Laporan penelitian ini membahas kecukupan manajemen risiko spesifik
prosedur Bank Islam dikombinasikan dengan studi empiris membandingkan profitabilitas
bank syariah dan konvensional. Penelitian ini akan berguna untuk para investor, yaitu baik
individu dan konglomerat keuangan yang ingin menjelajah ke Bank Syariah.