COMPULSORY LICENSES 325Other factor

COMPULSORY LICENSES 325
Other factors, including inadequate health financing and infrastructure,
may also reduce access to the vaccines. But lowering prices is a necessary, if
not sufficient, condition for improving access.8 Unless the HPV vaccines are
made available at a significantly lower price to developing country
procurement agencies and other purchasers, it is extremely unlikely they will
become available to women in low- and middle-income countries on a
widespread basis.
The high prices of the HPV vaccines are a result of the pricing decisions of
GSK and Merck, the brand-name pharmaceutical companies that hold patent
monopolies on the two new products. Governments confer patents –
intellectual property rights to prevent others from using or selling a new
technology for twenty years – in order to reward, and thus encourage,
innovation.9 But when a patent gives a pharmaceutical company exclusive
control of a medicine, prices start high, and generally stay high.10 Some people
who cannot afford or access the vaccine will grow ill, and some will die.
Fortunately, international law provides a safeguard, in the form of an
underutilized tool called a compulsory license.
Compulsory licenses authorize price-lowering competition for products

Results (Indonesian) 1:

WAJIB LISENSI 325Faktor-faktor lain, termasuk pembiayaan kesehatan yang tidak memadai dan infrastruktur,mungkin juga mengurangi akses ke vaksin. Tapi menurunkan harga yang diperlukan, jikatidak memadai, kondisi untuk meningkatkan access.8 kecuali vaksin HPVdibuat tersedia dengan harga yang jauh lebih rendah untuk negara berkembangPengadaan badan dan pembeli lain, itu sangat tidak mungkin mereka akanmenjadi tersedia untuk wanita di berpenghasilan rendah dan menengah negara padadasar yang luas.Harga tinggi vaksin HPV adalah hasil dari keputusan hargaGSK dan Merck, perusahaan farmasi nama merek itu memegang patenmonopoli pada dua produk baru. Pemerintah pemberian paten –hak kekayaan intelektual untuk mencegah orang lain menggunakan atau menjual baruteknologi selama dua puluh tahun – untuk membalas, dan dengan demikian mendorong,Innovation.9 tetapi ketika paten memberikan eksklusif perusahaan farmasikontrol obat, mulai harga tinggi, dan umumnya tinggal high.10 beberapa orangyang tidak mampu atau mengakses vaksin akan tumbuh sakit, dan beberapa akan mati.Untungnya, hukum internasional menyediakan pengamanan, dalam bentukintroduksi alat yang disebut wajib lisensi.Wajib lisensi otorisasi menurunkan harga kompetisi untuk produk

Results (Indonesian) 2:

WAJIB lisensi 325
Faktor-faktor lain, termasuk pembiayaan kesehatan yang tidak memadai dan infrastruktur,
juga dapat mengurangi akses ke vaksin. Tapi menurunkan harga adalah perlu, jika
tidak cukup, kondisi untuk meningkatkan access.8 Kecuali vaksin HPV yang
tersedia dengan harga yang jauh lebih rendah untuk negara berkembang
lembaga pengadaan dan pembeli lain, sangat tidak mungkin mereka akan
menjadi tersedia bagi perempuan rendah - dan negara-negara berpenghasilan menengah atas
. secara luas
Tingginya harga vaksin HPV adalah hasil dari keputusan harga dari
GSK dan Merck, perusahaan farmasi merek-nama yang memegang paten
monopoli pada dua produk baru. Pemerintah memberi paten -
hak kekayaan intelektual untuk mencegah orang lain menggunakan atau menjual baru
teknologi selama dua puluh tahun - dalam rangka untuk menghargai, dan dengan demikian mendorong,
innovation.9 Tapi ketika paten memberikan eksklusif perusahaan farmasi
kontrol obat, harga mulai tinggi , dan umumnya tinggal high.10 Beberapa orang
yang tidak mampu atau mengakses vaksin akan tumbuh sakit, dan beberapa akan mati.
Untungnya, hukum internasional memberikan perlindungan, dalam bentuk
alat yang kurang dimanfaatkan disebut lisensi wajib.
lisensi wajib mengotorisasi harga- menurunkan kompetisi untuk produk