Mechanism of ActionDescription: Par

Mechanism of Action
Description: Paracetamol exhibits analgesic action by peripheral blockage of pain impulse generation. It produces antipyresis by inhibiting the hypothalamic heat-regulating centre. Its weak anti-inflammatory activity is related to inhibition of prostaglandin synthesis in the CNS.
Onset: Oral:

Results (Indonesian) 1:

Mekanisme aksiKeterangan: Parasetamol pameran analgesik tindakan oleh perifer penyumbatan sakit impuls generasi. Itu menghasilkan antipyresis dengan menghambat pusat panas-mengatur hipotalamus. Aktivitas anti-inflamasi yang lemah berkaitan dengan inhibisi dari sintesis prostaglandin dalam SSP.Onset: Oral: < 1 hr. IV: 5-10 menit (analgesia); w/dalam 30 menit (antipiretik).Durasi: 4-6 jam (analgesia). IV: ≥6 hr (antipiretik).Farmakokinetik: Penyerapan: Mudah diserap dari saluran cerna. Waktu untuk Kadar plasma puncak: kira-kira 10-60 menit (lisan).Distribusi: Didistribusikan ke jaringan tubuh yang paling; melintasi plasenta dan memasuki ASI. Protein plasma yang mengikat: kira-kira 25%.Metabolisme: Hepatic melalui konjugasi glukuronat dan asam sulfat. N-asetil-p-benzoquinoneimine (kecil metabolit hydroxylated), biasanya diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil oleh CYP2E1 dan menghambat CYP3A4 isoenzim di hati dan ginjal.Ekskresi: terutama melalui urin (sebagai conjugates glukuronida dan sulfat, < 5% sebagai obat yang tidak berubah). Penghapusan paruh: kira-kira 1-3 jam.