Corporate audiences are also found

Corporate audiences are also found to construct the social responsibility of firms by interpreting information signals about the firms’ various monitors in general, and the firms’ risk-return profiles in particular (Karpik & Belkaoui, 1989; Riahi- Belkaoui, 1991; Ullmann, 1985). This reliance on accounting information in general and earnings in particular in the corporate audiences’ corporate responsibility building process is utilized to formulate the second hypothesis. The second major hypothesis postulates that managers’ accounting choices are systematically related to the level of corporate social responsibility in an attempt to influence corporate audiences’ assessment of the firm’s social involvement. Basically, an established level of corporate social responsibility acts as an implicit rather than explicit
contractual restriction imposed on managers. If a high level of social responsibility is built on the basis of higher earnings, managers may be more aggressive in the determination of accounting accruals and the magnitude of discretionary accrual adjustments is predictably and positively related to the level of corporate social responsibility

Results (Indonesian) 1:

Perusahaan penonton juga ditemukan untuk membangun tanggung jawab sosial perusahaan dengan menafsirkan informasi sinyal tentang monitor berbagai perusahaan secara umum, dan perusahaan-perusahaan tingkat pengembalian profil khususnya (Karpik & Belkaoui, 1989; Riahi - Belkaoui, 1991; Ullmann, 1985). Ketergantungan pada akuntansi informasi secara umum dan penghasilan khususnya di perusahaan pemirsa tanggung jawab proses gedung ini digunakan untuk merumuskan hipotesis kedua. Hipotesis utama kedua mendalilkan bahwa manajer akuntansi pilihan sistematis terkait dengan tingkat tanggung jawab sosial perusahaan dalam upaya untuk mempengaruhi penilaian perusahaan penonton keterlibatan sosial perusahaan. Pada dasarnya, tingkat tanggung jawab sosial perusahaan yang mapan bertindak sebagai implisit bukan eksplisitpembatasan kontrak dikenakan pada manajer. Jika tingkat tinggi tanggung jawab sosial dibangun atas dasar pendapatan yang lebih tinggi, manajer mungkin lebih agresif dalam penentuan akuntansi akrual dan besarnya discretionary akrual penyesuaian diduga dan positif berkaitan dengan tingkat tanggung jawab sosial perusahaan

Results (Indonesian) 2:

Pemirsa perusahaan juga ditemukan untuk membangun tanggung jawab sosial perusahaan dengan menafsirkan sinyal informasi tentang perusahaan 'berbagai monitor pada umumnya, dan perusahaan-perusahaan' profil risk-return khususnya (Karpik & Belkaoui, 1989; Riahi- Belkaoui, 1991; Ullmann, 1985). Ketergantungan pada informasi akuntansi pada umumnya dan pendapatan khususnya dalam proses membangun tanggung jawab perusahaan penonton perusahaan 'digunakan untuk merumuskan hipotesis kedua. Hipotesis utama kedua mendalilkan bahwa manajer 'pilihan akuntansi secara sistematis terkait dengan tingkat tanggung jawab sosial perusahaan dalam upaya untuk mempengaruhi khalayak perusahaan' penilaian keterlibatan sosial perusahaan. Pada dasarnya, tingkat didirikan tanggung jawab sosial perusahaan bertindak sebagai implisit ketimbang eksplisit
pembatasan kontrak dikenakan pada manajer. Jika tingkat tinggi tanggung jawab sosial dibangun atas dasar laba yang lebih tinggi, manajer mungkin lebih agresif dalam penentuan akrual akuntansi dan besarnya penyesuaian akrual discretionary diduga dan berhubungan positif dengan tingkat tanggung jawab sosial perusahaan