PharmacokineticsA diagram featuring

Pharmacokinetics
A diagram featuring 4 skeletal chemical formulas. Top (caffeine) relates to similar compounds paraxanthine, theobromine and theophylline.
Caffeine is metabolized in the liver into three primary metabolites: paraxanthine (84%), theobromine (12%), and theophylline (4%)
Caffeine from coffee or other beverages is absorbed by the small intestine within 45 minutes of ingestion and distributed throughout all bodily tissues.[129] Peak blood concentration is reached within 1–2 hours.[citation needed] It is eliminated by first-order kinetics.[130] Caffeine can also be absorbed rectally, evidenced by suppositories of ergotamine tartrate and caffeine (for the relief of migraine)[131] and chlorobutanol and caffeine (for the treatment of hyperemesis).[132]

Caffeine's biological half-life – the time required for the body to eliminate one-half of a dose – varies widely among individuals according to factors such as pregnancy, other drugs, liver enzyme function level (needed for caffeine metabolism) and age. In healthy adults, caffeine's half-life is between 3–7 hours.[7] Nicotine decreases the half-life by 30–50%,[68] while oral contraceptives can double it[68] and pregnancy can raise it to as much as 15 hours during the last trimester.[68] In newborns the half-life can be 80 hours or more, dropping very rapidly with age, possibly to less than the adult value by age 6 months.[68] The antidepressant fluvoxamine (Luvox) reduces the clearance of caffeine by more than 90%, and increases its elimination half-life more than tenfold; from 4.9 hours to 56 hours.[133]

Caffeine is metabolized in the liver by the cytochrome P450 oxidase enzyme system, in particular, by the CYP1A2 isozyme, into three dimethylxanthines,[134] each of which has its own effects on the body:

Paraxanthine (84%): Increases lipolysis, leading to elevated glycerol and free fatty acid levels in blood plasma.
Theobromine (12%): Dilates blood vessels and increases urine volume. Theobromine is also the principal alkaloid in the cocoa bean (chocolate).
Theophylline (4%): Relaxes smooth muscles of the bronchi, and is used to treat asthma. The therapeutic dose of theophylline, however, is many times greater than the levels attained from caffeine metabolism.[citation needed]
1,3,7-Trimethyluric acid is a minor caffeine metabolite.[7] Each of these metabolites is further metabolized and then excreted in the urine. Caffeine can accumulate in individuals with severe liver disease, increasing its half-life.[135]

A 2011 review found that increased caffeine intake was associated with a variation in two genes that increase the rate of caffeine catabolism. Subjects who had this mutation on both chromosomes consumed 40 mg more caffeine per day than others.[136] This is presumably due to the need for a higher intake to achieve a comparable desired effect, not that the gene led to a disposition for greater incentive of habituation.

Results (Indonesian) 1:

FarmakokinetikDiagram menampilkan 4 rangka rumus kimia. Atas (kafein) berkaitan dengan serupa paraxanthine senyawa, theobromine dan teofilin.Kafein dimetabolisme di hati ke tiga metabolit utama: paraxanthine (84%), theobromine (12%), dan Teofilin (4%)Kafein dari kopi atau minuman lainnya adalah diserap oleh usus kecil dalam waktu 45 menit menelan dan didistribusikan di seluruh jaringan tubuh. [129] konsentrasi darah peak dapat dicapai dalam 1-2 jam. [rujukan?] Hal ini dihilangkan dengan kinetika orde pertama. [130] kafein dapat juga diserap rektal, dibuktikan dengan supositoria dari ergotamine tartrat dan kafein (untuk menghilangkan migrain) [131] dan chlorobutanol dan kafein (untuk pengobatan gravidarum). [132]Kafein biologis paruh-waktu yang dibutuhkan bagi tubuh untuk menghilangkan setengah dosis-bervariasi antara individu menurut faktor-faktor seperti kehamilan, obat-obatan lain, enzim hati fungsi tingkat (diperlukan untuk metabolisme kafein) dan usia. Pada orang dewasa sehat, itu paruh kafein adalah antara 3 – 7 jam. [7] nikotin menurun half-life oleh 30-50%, [68] sementara kontrasepsi oral dapat dua kali lipat itu [68] dan kehamilan dapat meningkatkannya hingga sebanyak 15 jam selama trimester terakhir. [68] pada bayi baru lahir paruh dapat 80 jam atau lebih, menurun sangat cepat dengan usia, mungkin untuk kurang dari nilai dewasa dengan usia 6 bulan. [68] antidepresan fluvoxamine (Luvox) mengurangi clearance kafein oleh lebih dari 90%, dan meningkatkan eliminasi paruhnya lebih dari sepuluh kali lipat; dari 4,9 jam menjadi 56 jam. [133]Kafein dimetabolisme di hati oleh sitokrom P450 oksidase sistem enzim, khususnya, oleh 1a2 CYP1A2, ke dimethylxanthines tiga, [134] masing-masing memiliki efek sendiri pada tubuh:Paraxanthine (84%): Meningkatkan lipolisis, yang mengarah ke gliserol tinggi dan asam lemak bebas tingkat dalam plasma darah.Theobromine (12%): Dilatasi pembuluh darah dan volume urin meningkat. Theobromine juga merupakan alkaloid utama dalam biji kakao (coklat).Teofilin (4%): Melemaskan otot polos bronchi, dan digunakan untuk mengobati asma. Dosis terapi teofilin, bagaimanapun, kali lebih besar dari tingkat Diperoleh dari metabolisme kafein. [rujukan?]Asam 1,3,7-Trimethyluric adalah suatu Metabolit kafein kecil. [7] masing-masing metabolit selanjutnya dimetabolisme dan kemudian dikeluarkan dalam urin. Kafein dapat berakumulasi pada individu dengan penyakit hati yang berat, meningkatkan paruhnya. [135]2011 Tinjauan menemukan bahwa asupan kafein meningkatkan dikaitkan dengan variasi dalam gen dua yang meningkatkan tingkat katabolisme kafein. Subyek yang memiliki mutasi ini pada kromosom kedua dikonsumsi 40 mg kafein lebih per hari daripada yang lain. [136] Hal ini mungkin disebabkan oleh kebutuhan untuk asupan yang lebih tinggi untuk mencapai efek sebanding yang dikehendaki, tidak bahwa gen yang menyebabkan disposisi bagi lebih besar insentif habituasi.