Research on leadership has traditio

Research on leadership has traditionally focused on official/designated leaders in
organizations (Kickul and Neuman, 2000). Most approaches to leadership centred on
what personal traits and attributes make a good leader (e.g. intelligence, personality,
value, and skills), and what kinds of leadership styles and behaviours
(e.g. transformational and transactional leadership, dyadic exchange, adaptive
leadership, and ethical leadership) are effective (see Bass and Bass (2008) and Yukl
(2009) for a review). The distinction is that trait leadership is genetic whereas

Results (Indonesian) 1:

Penelitian pada kepemimpinan secara tradisional telah difokuskan pada resmi/Ruangan Khusus pemimpin diorganisasi (Kickul dan Neuman, 2000). Kebanyakan pendekatan untuk kepemimpinan yang berpusat padaApa sifat-sifat pribadi dan atribut membuat seorang pemimpin yang baik (misalnya kecerdasan, kepribadian,nilai, dan keterampilan), dan apa jenis gaya kepemimpinan dan perilaku(misalnya transformasi dan transaksional kepemimpinan, dyadic Asing, adaptifkepemimpinan, dan kepemimpinan etis) yang efektif (Lihat Bass dan Bass (2008) dan Yukl(2009) untuk review). Perbedaan adalah bahwa sifat kepemimpinan genetik sedangkan

Results (Indonesian) 2:

Penelitian tentang kepemimpinan secara tradisional berfokus pada pemimpin resmi / ditunjuk di
organisasi (Kickul dan Neuman, 2000). Sebagian besar pendekatan kepemimpinan berpusat pada
apa sifat-sifat pribadi dan atribut membuat pemimpin yang baik (misalnya kecerdasan, kepribadian,
nilai, dan keterampilan), dan apa jenis gaya kepemimpinan dan perilaku
(misalnya kepemimpinan transformasional dan transaksional, diad pertukaran, adaptif
kepemimpinan, dan etika kepemimpinan) yang efektif (lihat Bass dan Bass (2008) dan Yukl
(2009) untuk review). Perbedaan adalah bahwa kepemimpinan sifat genetik sedangkan