Within the context of our study, Tu

Within the context of our study, Turks perceive a team-oriented leadership style to be the most effective leadership style in Turkey (House et al. 1999). Leaders are expected to be collaborative, loyal, and consultative. Other in-group relationships are also of critical importance in Turkey. House et al. (1999) find that Turkey rates high on group and family collectivism (or low in individualism), medium on power distance, and medium on feminism. With respect to power distance, Hofstede (1991) reports that Turkey’s power distance index is 66, which is quite similar to other developing/Islamic countries such as Iran (58), South Korea (60), and East Africa (64). In contrast, the power distance index for the U.S., Canada, the U.K., and Australia are 40, 39, 35, and
36, respectively. In terms of feminism, Hofstede (1991) indicates that Turkey’s feminism index is 45, which is relatively similar to East Africa (41), Iran (43), South Korea (39), and Arab countries (53). The feminism index for the U.S., Canada, the U.K., and Australia are 62, 52, 66, and 61, respectively.

Results (Indonesian) 1:

Dalam konteks penelitian kami, Turki menganggap gaya kepemimpinan berorientasi tim menjadi gaya kepemimpinan yang paling efektif di Turki (rumah et al. 1999). Pemimpin diharapkan kolaboratif, setia dan konsultatif. Hubungan in-group lain yang juga penting di Turki. Rumah et al. (1999) menemukan bahwa menengah tingkat tinggi pada kelompok dan keluarga kolektivisme (atau rendah individualisme), Turki jarak kekuasaan, dan media pada feminisme. Sehubungan dengan daya jarak, Geert Hofstede (1991) laporan bahwa Turki kekuasaan jarak indeks adalah 66, yang sangat mirip dengan negara-negara lain mengembangkan/Islam Iran (58), Korea Selatan (60) dan Afrika Timur (64). Sebaliknya, jarak kekuatan indeks untuk AS, Kanada, Inggris, dan Australia adalah 40, 39, 35, dan36, masing-masing. Dalam hal feminisme, Geert Hofstede (1991) menunjukkan bahwa Turki feminisme indeks adalah 45, yang relatif sama dengan Afrika Timur (41), Iran (43), Korea Selatan (39), dan negara-negara Arab (53). Feminisme indeks untuk AS, Kanada, Inggris, dan Australia adalah 62, 52, 66, dan 61, masing-masing.

Results (Indonesian) 2:

Dalam konteks penelitian kami, Turki menganggap gaya kepemimpinan berorientasi tim menjadi gaya kepemimpinan yang paling efektif di Turki (Rumah et al. 1999). Pemimpin diharapkan kolaboratif, loyal, dan konsultatif. Hubungan dalam kelompok lainnya juga sangat penting di Turki. Rumah dkk. (1999) menemukan bahwa Turki tarif tinggi pada kelompok dan kolektivisme keluarga (atau rendah di individualisme), media di jarak kekuasaan, dan menengah di feminisme. Sehubungan dengan jarak kekuasaan, Hofstede (1991) melaporkan bahwa indeks daya jarak Turki adalah 66, yang sangat mirip dengan mengembangkan / negara-negara Islam lainnya seperti Iran (58), Korea Selatan (60), dan Afrika Timur (64). Sebaliknya, indeks jarak kekuasaan untuk AS, Kanada, Inggris, dan Australia adalah 40, 39, 35, dan
36, masing-masing. Dalam hal feminisme, Hofstede (1991) menunjukkan bahwa indeks feminisme Turki adalah 45, yang relatif sama dengan Afrika Timur (41), Iran (43), Korea Selatan (39), dan negara-negara Arab (53). Indeks feminisme untuk AS, Kanada, Inggris, dan Australia adalah 62, 52, 66, dan 61, masing-masing.