Despite the tremendous methodologic

Despite the tremendous methodological challenges that come with translational research involving humans with sepsis, microarray technology and complex bioinformatic approaches are beginning to provide novel insights into this complex syndrome. Progress, albeit slow, has been realized with regard to our understanding of the genome- level response during sepsis, the identification of potential novel targets and pathways, discovery of candi- date diagnostic and stratification biomarkers, and the possibility of clinically relevant and clinically feasible gene-expression-based subclassification. e challenges ahead include robust validation studies, standardization of technical approaches, standardization and further development of analytical algorithms, and large scale collaborations.

Results (Indonesian) 1:

Meskipun tantangan metodologis luar biasa yang datang dengan manusia melibatkan penelitian translational dengan sepsis, microarray teknologi dan pendekatan kompleks bioinformatic mulai memberikan wawasan baru ke dalam sindrom kompleks ini. Kemajuan, meskipun lambat, telah direalisasikan dalam pemahaman kita tentang respon genom-tingkat selama sepsis, identifikasi target baru yang potensial dan jalur, penemuan candi-date diagnostik dan stratifikasi biomarker, dan kemungkinan relevan klinis dan klinis layak ekspresi gen berbasis subclassification. e tantangan di depan mencakup studi kuat validasi, standardisasi teknis pendekatan, Standardisasi, dan pengembangan lebih lanjut algoritma analisis, dan skala besar kolaborasi.

Results (Indonesian) 2:

Meskipun tantangan metodologis yang luar biasa yang datang dengan penelitian translasi melibatkan manusia dengan sepsis, teknologi microarray dan pendekatan bioinformatika kompleks mulai untuk memberikan wawasan baru ke sindrom kompleks ini. Kemajuan, meskipun lambat, telah terealisasi berkaitan dengan pemahaman kita tentang respon tingkat genome- selama sepsis, identifikasi target baru yang potensial dan jalur, penemuan caleg diagnostik dan stratifikasi biomarker, dan kemungkinan klinis yang relevan dan klinis layak gen-ekspresi berdasarkan subklasifikasi. e tantangan ke depan termasuk studi yang kuat validasi, standarisasi pendekatan teknis, standarisasi dan pengembangan lebih lanjut dari algoritma analitis, dan kolaborasi skala besar.