This paper reviews the nature and e

This paper reviews the nature and extent of fire problems and the effectiveness of existing regulations and institutions under a scenario of climate change intended to reduce fire risk in Indonesian tropical forests. We then consider the potential of the current institutional arrangements to decrease the vulnerability of these forests to fire, given climate change. Finally, we suggest how present regulations and institutions might be improved.
For this paper, we reviewed documents such as books, book chapters, policy briefs, journal articles, reports, papers, theses, workshop proceedings, guidelines and legal frameworks document. The documents are mainly on issues related to wildfire, climate and climate change/variability, climate change adaptation, forestry, policy, biodiversity, land use and land use change, local livelihoods, peatland, natural resource management, disaster management and institutional arrangement in Indonesia and other tropical countries or regions. We also project Indonesian precipitation in the 2090s decade using a multi-model (CCSM3, USA; CSIRO-Mk3.0, Australia; ECHAM5/MPI- OM, Germany; and UKMO-HadCM3, UK) approach and predict future fire hazard at two sites at East Kalimantan and East Sumatra by using modified Keetch and Byram Drought Index (KBDI) with PRECIS high resolution regional climate model.

Results (Indonesian) 1:

makalah ini mengkaji sifat dan tingkat masalah kebakaran dan efektivitas peraturan yang ada dan lembaga di bawah skenario perubahan iklim dimaksudkan untuk mengurangi resiko kebakaran di hutan tropis Indonesia. kita kemudian mempertimbangkan potensi pengaturan kelembagaan saat ini untuk mengurangi kerentanan hutan terhadap kebakaran, mengingat perubahan iklim. akhirnya,kami menyarankan bagaimana peraturan yang ada dan lembaga bisa diperbaiki.
untuk makalah ini, kami menelaah dokumen-dokumen seperti buku, bab buku, ringkasan kebijakan, artikel jurnal, laporan, makalah, tesis, prosiding lokakarya, pedoman dan dokumen kerangka hukum. dokumen terutama yang terkait dengan masalah kebakaran hutan, iklim dan perubahan iklim / variabilitas, adaptasi perubahan iklim, kehutanan,kebijakan, keanekaragaman hayati, penggunaan lahan dan perubahan penggunaan lahan, mata pencaharian lokal, lahan gambut, pengelolaan sumberdaya alam, manajemen bencana dan pengaturan kelembagaan di Indonesia dan negara-negara tropis lain atau daerah. kami juga proyek indonesia curah hujan di dekade 2090s menggunakan model multi-(ccsm3, usa, CSIRO-mk3.0, australia, echam5/mpi- om, Jerman, dan UKMO-HadCM3,uk) Pendekatan dan memprediksi masa depan bahaya kebakaran di dua lokasi di kalimantan timur dan timur Sumatera dengan menggunakan keetch dimodifikasi dan Byram indeks kekeringan (kbdi) dengan ikhtisar Model iklim regional resolusi tinggi.

Results (Indonesian) 2:

Makalah ini Tinjauan sifat dan tingkat fire masalah dan efektivitas perundang-undangan dan lembaga-lembaga di bawah skenario perubahan iklim dimaksudkan untuk mengurangi risiko fire di hutan tropis Indonesia. Kami kemudian mempertimbangkan potensi saat ini pengaturan kelembagaan untuk mengurangi kerentanan hutan ini untuk fire, diberikan perubahan iklim. Akhirnya, Kami menyarankan bagaimana hadir peraturan dan lembaga mungkin ditingkatkan.
untuk kertas ini, kami meninjau dokumen seperti buku, buku bab, ringkasan kebijakan, artikel jurnal, laporan, kertas, tesis, lokakarya, pedoman dan kerangka hukum dokumen. Dokumen-dokumen tersebut terutama pada isu-isu yang berkaitan wildfire, iklim dan iklim perubahan/variabilitas, adaptasi perubahan iklim, kehutanan, kebijakan, keanekaragaman hayati, penggunaan lahan dan tanah menggunakan perubahan, mata pencaharian, lahan gambut, pengelolaan sumber daya alam, penanggulangan bencana dan pengaturan kelembagaan di Indonesia dan negara-negara tropis atau daerah lain. Kami juga proyek Indonesia presipitasi dalam dekade 2090s menggunakan model multi (CCSM3, Amerika Serikat; CSIRO-Mk3.0, Australia; ECHAM5/MPI-OM, Jerman; dan UKMO-HadCM3, UK) pendekatan dan memprediksi masa depan fire bahaya di dua lokasi di Kalimantan Timur dan Sumatera bagian Timur dengan menggunakan modified Keetch dan Byram kekeringan Index (KBDI) dengan model iklim daerah resolusi tinggi PRECIS.