In this work we create reusable ADD

In this work we create reusable ADDs in the context
of platform integration based on design patterns. Many
ADD approaches propose prescriptive ADD meta-models
[3, 32, 33] that introduce relationships between decision
alternatives and activities related to them. By reusing and
linking ADDs to patterns as design artifacts [7, 8], documenting architecture decisions and design rationale can be
substantially facilitated. For instance, Capilla et al. [33] consider architectural patterns as concrete decision alternatives
using a structured Wiki as an ADD documentation tool and a
SOA-centric industry case study. Patterns on process-driven
SOA [19], on enterprise application integration [15] and
on remoting middleware and messaging systems [16, 17]
have been documented in the literature, but not focusing
on service-based platform integration as in our pattern
language.
derived from our pattern language. With this, patterns played
only an indirect role for the observed architecting process.
As for the second risk, the architecture designed in our case
study applies to a large-scale software prototype which is to
be delivered in the context of a European research project;
as such, the architecture is not specific to or was not created
for the purpose of our study alone.

Results (Indonesian) 1:

Dalam karya ini kita membuat dapat digunakan kembali menambahkan dalam konteksplatform integrasi didasarkan pada pola desain. BanyakTAMBAHKAN pendekatan mengusulkan preskriptif ADD meta-model[3, 32, 33] yang memperkenalkan hubungan antara keputusanalternatif dan kegiatan yang berhubungan dengan mereka. Dengan menggunakan kembali danmenghubungkan menambahkan pola sebagai artefak desain [7, 8], mendokumentasikan keputusan arsitektur dan desain alasan dapatsecara substansial difasilitasi. Sebagai contoh, pertimbangkan Capilla et al. [33] arsitektur pola sebagai keputusan konkret alternatifmenggunakan Wiki terstruktur sebagai alat dokumentasi ADD danSOA-sentris industri studi kasus. Pola pada proses-drivenSOA [19], pada integrasi aplikasi perusahaan [15] danremoting middleware dan pesan sistem [16, 17]telah didokumentasikan dalam literatur, tetapi tidak fokuspada integrasi platform berbasis layanan seperti pola kamibahasa.berasal dari kami pola bahasa. Dengan ini, pola-pola yang dimainkanhanya peran tak langsung untuk proses architecting diamati.Untuk risiko kedua, arsitektur dirancang dalam kasus kamiStudi berlaku untuk prototipe perangkat lunak skala besar yangdisampaikan dalam konteks sebuah proyek penelitian Eropa;dengan demikian, arsitektur tidak spesifik atau tidak dibuatuntuk tujuan penelitian kami sendirian.

Results (Indonesian) 2:

Dalam karya ini kami buat dapat digunakan kembali menambahkan dalam konteks
integrasi platform berbasis pada pola desain. Banyak
pendekatan Masukkan mengusulkan preskriptif Masukkan meta-model
[3, 32, 33] yang memperkenalkan hubungan antara keputusan
alternatif dan kegiatan yang terkait dengan mereka. Dengan menggunakan kembali dan
menghubungkan menambah pola desain artefak [7, 8], mendokumentasikan keputusan arsitektur dan desain dasar pemikiran dapat
secara substansial difasilitasi. Misalnya, Capilla et al. [33] menganggap pola arsitektur sebagai alternatif keputusan beton
menggunakan Wiki terstruktur sebagai alat dokumentasi Masukkan dan
studi kasus industri SOA-centric. Pola pada proses-driven
SOA [19], pada integrasi aplikasi enterprise [15] dan
pada Remoting middleware dan pesan sistem [16, 17]
telah didokumentasikan dalam literatur, tetapi tidak fokus
pada integrasi platform berbasis layanan seperti dalam pola kami
bahasa .
berasal dari bahasa pola kita. Dengan ini, pola bermain
hanya peran tidak langsung untuk proses architecting diamati.
Adapun risiko kedua, arsitektur yang dirancang dalam kasus kami
studi berlaku untuk prototipe perangkat lunak skala besar yang untuk
disampaikan dalam konteks sebuah proyek penelitian Eropa;
seperti, arsitektur tidak spesifik atau tidak dibuat
untuk tujuan penelitian kami sendiri.